Saturday, October 19, 2013

Strange Tales From a Chinese Studio


strange-stories-from-a-chiese-studio




  Berikut ini adalah daftar makhluk supernatural China yang daimbil dari dongeng-dongeng kebudayaan tradisional yang terangkum dalam buku Strange Tales from a Chinese Studio karya Pu Songling yang dipublis pada tahun 1740. Daftar ini hanya mencakup makhluk-makhluk supernatural yang jahat, seperti hantu, iblis, dan makhluk-makhluk lain yang lebih rendah dari dewa. Hantu-hantu yang terdapat pada daftar ini juga memiliki karakteristik yang unik dan berbeda. Mereka dikelompokkan dalam teks-teks yang terdapat dalam ajaran Buddha.

Ba Jiao Gui


ba jiao gui

  Ba Jiao Gui yang berarti " Hantu Pohon Pisang " adalah hantu perempuan yang tinggal pada sebuah pohon pisang dan muncul pada malam hari sambil menjerit dan kadang dalam kemunculannya disebutkan sambil membawa atau menggendong bayi. Dalam beberapa dongeng Thailand, Malaysia dan Singapura, saat kemunculannya, orang-orang rakus dal tamak akan datang dan meminta nomor undian atau lotre dari si hantu dengan harapan dapat menang. Orang-orang China biasanya mengikatkan sebuah benang merah mengelilingi batang pohon pisang dan menusukkan jarum yang tajam di dalamnya lalu mengikatkan ujung benang lainnya ke tempat tidurnya. Saat malam, hantu tersebut akan muncul dan mengemis kepada orang yang mengikatnya tadi untuk melepaskannya dan sebagai gantinya hantu tersebut akan memberikan nomor yang psti dimenangkan dalam undian atau lotre. Jika orang tersebut tidak memenuhi janjinya untuk melepaskan hantu tersebut, maka setelah orang itu menang lotre, dia akan segera mati dengan cara yang mengenaskan. Hantu ini seringkali disebutkan mirip dengan hantu Pontianak dalam dongeng Malay.

Di Fu Ling
di fu ling

  Di Fu Ling yang berarti " Terikat di Bumi " merujuk pada hantu-hantu yang terikat pada beberapa lokasi di bumi, seperti tempat-tempat pemakaman dan tempat-tempat yang sangat mereka sukai semasa hidupnya.

Diao Si Gui
diao si gui

  Diao Si Gui yang berarti " Hantu yang Digantung " adalah hantu-hantu dari orang yang mati dengan cara digantung dengan berbagai alasan. Sebagai contoh, akibat eksekusi, bunuh diri, kecelakaan dan lain sebagainya. Mereka biasanya digambarkan dengan lidah yang sangat panjang menjulur keluar dari mulutnya.

E Gui
e gui

  E Gui yang berarti " Hantu yang Lapar "  merujuk pada hantu-hantu yang muncul selama Festival Hantu. Mereka dipercaya sebagai ruh orang-orang yang berdosa dan serakah semasa hidupnya dan dihukum dengan kelaparan setelah kematiannya. E Gui memiliki mulut yang sangat kecil dan sangat sulit untuk menelan makanan. Seluruh kulit tubuhnya digambarkan berwarna hijau atau abu-abu dan perut yang besar dan cenderung buncit. Hantu-hantu ini tersiksa dengan rasa lapar yang tidak akan pernah terpuaskan. Mereka berburu ke jalanan dan dapur-dapur, mencari makanan busuk. Hantu-hantu ini dibagi menjadi dua, hantu yang dapat mengeluarkan api dari mulutnya dan hantu tersiksa karena anoreksia.

Gui Po
gui po

  Gui Po yang berarti " Hantu Perempuan Tua " yang baik dan bersahabat. Mereka mungkin adalah ruh dari perempuan tua yang semasa hidupnya bekerja sebagai pembantu uantuk keluarga kaya. Mereka kembali untuk membantu tuan mereka dengan menjaga dan mengerjakan pekerjaan rumah atau merawat anak-anak dan bayi. Bagaimanapun juga, mereka digolongkan kedalam golongan hantu-hantu yang jahat. Gui Po memiliki tujuan tersendiri dibalik kehadirannya seperti penyihir-penyihir dalam cerita dongeng.

Heibai Wuchang
heibai wuchang

  Heibai Wuchang yang berarti " Kefanaan Hitam Putih " juga dikenal dengan Penjaga Kefanaan Hitam dan Putih. Seperti Niu Tou Ma Mian, mereka ditugaskan untuk membawa para ruh orang yang telah mati kembali ke Dunia Bawah. Penjaga Hitam dan Penjaga Putih ditugaskan membawa ruh-ruh baik dan jahat secara berurutan. Dalam beberapa kisah, mereka muncul selama Festival Hantu dan menghadiahkan orang-orang yang baik dengan kepingan-kepingan emas. Patung-patung mereka terdapat di beberapa Kuil China. Mereka disembah dan biasanya digambarkan dengan seringai yang jahat di wajah mereka dan lidah yang panjang keluar dari mulut mereka untuk menakuti dan mengusir ruh-ruh jahat.

Jian
jian

  Jian diartikan sebagai " Hantu " dari para hantu. Dalam sebuah cerita dalam buku Strange Stories from a Chinese Studio volume lima karya Pu Songling menyebutkan sebuah kalimat " seseorang akan menjadi hantu setelah kematian, dan hantu akan menjadi Jian setelah kematian. "

Jiang Shi
jiang shi

  Jiang Shi yang berarti " Mayat yang Kaku " juga dikenal dengan Vampir China walaupun mereka bertingkah lebih mirip Zombie ketimbang Vampir dalam budaya barat. Mereka adalah jasad yang dihidupkan kembali yang berjalan dengan melompat-lompat dan mereka membunuh makhluk hidup dan menhisap energi Yang mereka.

Niu Tou Ma Mian
niu tou ma mian

  Niu Tou Ma Mian yang berarti " Kepala Lembu Berwajah kuda " adalah penjaga dari Dunia Bawah. Mereka berkepala lembu dan kuda namun bertubuh manusia itulah kenapa mereka dinamai seperti itu. Seperti Heibai Wuchang, mereka ditugaskan untuk mengawal ruh orang yang telah mati menuju Dunia Bawah. Mereka biasanya digambarkan bersenjatakan garpu dan membawa rantai baja untuk mengikat ruh. Cerita Niu Tou Ma Mian berasal dari cerita Dinasti Song yang berjudul Transmission of The Lamp.

Nu Gui
nu gui

  Nu Gui yang berarti " Hantu Perempuan " adalah hantu perempuan pendendam dengan rambut yang panjang dan digambarkan selalu bergaun merah. Dalam dongeng, hantu ini adalah ruh dari perempuan yang mati karena bunuh diri dan memakai gaun merah saat kematiannya. Biasanya dia bunuh diri karena diperlakukan tidak adil semasa hidupnya seperti difitnah atau dijadikan budak seks dan saat dia telah mati, dia kembali untuk membalas dendam. Sebuah artikel majalah menceritakan suatu upacara pemakaman dimana anggota keluarga dari korban pembunuhan tersebut memakaikan jasadnya sebuah gaun merah dengan harapan agar ruhnya kembali dan membalaskan dendam kepada si pembunuhnya. Dalam dongeng-dongeng tradisonal, warna merah melambangkan amarah dan dendam dalam konteks cerita hantu. Dalam cerita lain, beberapa dongeng klasik menceritakan hantu perempuan cantik datang merayu laki-laki dan menghisap inti Yang atau terkadang membunuh mereka. Jenis hantu perempuan ini mirip dengan Succubus. Berbeda dengan lawan dari Nu Gui, Nan Gui yang berarti " Hantu Laki-Laki ", sangat jarang sekali digambarkan.

Shui Gui
shui gui

  Shui Gui yang berarti " hantu air " adalah ruh dari orang-orang yang mati tenggelam. Mereka mengendap-endap ditempat mereka mati dan menarik siapapun korbannya ke bawah air dan menenggelamkannya dengan tujuan untuk mengambil alih tubuh mereka. Proses ini dikenal dengan Ti Shen yang berarti " Mengganti Tubuh ". Ruh tersebut akan kembali ke dunia kehidupan dengan tubuh korbannya sementara jiwa si korban akan menempati tempat Shui Gui mencari tubuh manusia lain yang masih hidup untuk diambil alih.

Wu Tou Gui

wu tou gui

  Wu Tou Gui yang berarti " Hantu Tanpa Kepala " adalah hantu yang tidak memiliki kepala yang berkelana tanpa tujuan. Mereka adalah ruh dari orang-orang yang dibunuh dengan cara dipenggal dengan berbagai alasan, seperti eksekusi, kecelakaan, dan lain-lain. Dalam beberapa cerita, Wu Tou gui akan mendatangi seseorang pada malam hari dan menanyakan keberadaan kepalanya. Wu Tou Gui kadang juga digambarkan membawa kepalanya sendiri disisinya.

You Hun Ye Gui
you hun ye gui

  You Hun Ye Gui yang berarti " Ruh Pengembara dan hantu Liar " adalah ruh pengembara yang telah mati. Mereka mengembara di dunia kehidupan saat datangnya bulan dimana terdapat purnama ketujuh ( biasanya pada bulan Agustus dalam kalender Gregoria ) selama Festival Hantu. Ruh-ruh yang termasuk You Hun Ye Gui antara lain: hantu-hantu pendendam yang ingin membalas dendam terhadap siapapun yang berani melawan mereka; hantu-hantu kelaparan; hantu-hantu yang senang bermain yang mungkin membuat maslah selama Festival Hantu. Beberapa ruh ini tidak memiliki kerabat yang masih hidup, tidak memiliki tempat peristirahatan atau dikuburkan dengan sewajarnya, sementara yang lainnya adalah hantu-hantu tersesat yang tidak dapat kembali ke Dunia Bawah jadi mereka melanjutkan untuk berkelana di dunia kehidupan setelah bulan purnama ke tujuh. Di Taiwan, ada beberapa tempat suci atau kuil yang dibangun untuk mendoakan You Ying Gong, sebuah sebutan kolektif yang ditujukan untuk ruh-ruh yang tersesat dengan harapan ruh-ruh tersebut tidak mengganggu yang masih hidup. Ada beberapa kelompok yang digolongkan oleh para ahli dari beberapa universitas di Taiwan. Beberapa ruh ini dikelompokkan sebagai dewa di sebuah tempat bernama " Wang Ye " atau Kerajaan Tuhan. Secara idiom mereka disebut juga Gu Hun Ye Gui yang berarti " Hantu Liar dan Kesepian ". Ditujukan kepada ruh yang juga biasa digunakan untuk orang-orang yang tidak memiliki rumah dan mengembara tanpa tujuan.

Yuan Gui
yuan gui

  Yuan Gui yang berarti " Hantu yang Mengeluh " adalah ruh dari orang-orang yang mati dengan cara yang tidak adil. Cerita tentang hantu ini muncul di China saat awal Dinasti Zhou dan direkam dalam catatan klasik Zuo Zhuan. Tidak ada satupun dari hantu ini dapat beristirahat dengan tenang ataupun pergi ke Dunia Bawah untuk direinkarnasi. Mereka mengembara di dunia kehidupan sebagai ruh yang tertekan dan gelisah yang selalu berusaha mencari cara agar semua penyesalan dan kegelisahan mereka ditebus. Dalam beberapa cerita, hantu-hantu ini akan mendatangi orang yang masih hidup dan berusaha berkomunikasi dengan orang tersebut dengan tujuan untuk menuntun orang tersebut menemukan petunjuk-petunjuk atau kepingan-kepingan bukti yang akan menjelaskan jika mereka mati dengan cara yang tidak adil atau wajar. Orang tersebut akan membantu membersihkan nama mereka atau kalau tidak, orang tersebut akan memastikan jika keadilan telah diberikan kepada mereka.

Ying Ling
ying ling

  Ying Ling yang berarti " Ruh Bayi " merujuk pada ruh janin-janin yang telah mati. Cerita hantu ini diakui berasal dari Jepang. Sebuah pelayanan memorial untuk mereka dibangun di Taiwan. Seorang penulis menyebutnya dengan " Zui Gongzi " yang ditulis di thinkerstar pada tahun 2004 menyebutkan jika cerita Ying Ling adalah hanya sebuah cerita karangan fiktif.

Zhi Ren
zhi ren

  Zhi Ren yang berarti " Sesosok Kertas " adalah boneka yang terbuat dari kertas yang dibakar sebagai persembahan kepada yang telah mati yang akan menjadi p[elayan hantunya. Boneka-boneka ini dibuat sepasang - satu laki-laki dan satu perempuan - dan kadang disebut Jin Tong Nu Yu yang berarti anak laki-laki emas dan anak perempuan giok. Boneka-boneka ini sebenarnya bukanlah ruh yang terbentuk dengan sendirinya. Mereka dapat melakukan penawaran sebelum mereka menjadi pelayan kepada yang akan menjadi tuannya.

Zhong Yin Shen
zhong yin shen

  Zhong Yin Shen yang berarti " Tubuh Yin Pertengahan " merujuk pada ruh yang sedang berada dalam keadaan transisi antara kematiannya dan saat dia akan reinkarnasi. Seperti digambarkan dalam ajaran Buddha Mahayana, masa ini biasanya membutuhkan waktu empat puluh sembilan hari.

Dengarkan Dengan Audio

No comments:

Post a Comment