Thursday, October 24, 2013

Oni


mitologi oni

  Oni adalah sejenis Yokai atau hantu dari dongeng Jepang yang biasanya di artikan sebagai iblis Ogre atau Troll. Oni adalah karakter populer dalam seni tradisional Jepang dalam pertunjukan maupun literatur. Penggambaran mengenai Oni sangat beragam namun biasanya di gambarkan dengan raksasa besar buruk rupa dengan kuku-kuku yang tajam, rambut yang lebat dan dua buah tanduk yang tumbuh di atas kepalanya. Kebanyakan bagian tubuhnya mirip dengan manusia namun kadang mereka menampakan diri dengan ciri yang tidak biasa seperti jumlah mata yang ganjil atau jumlah jari kaki dan tangan yang lebih banyak. Warna kulit mereka juga kadang di sebutkan beragam, namun merah dan birulah yang biasa di identikan dengan warna kulit mereka.

  Oni biasanya di gambarkan memakai cawat dari kulit harimau dan membawa gada dari besi yang bernama Kanabo. Penggambaran ini merujuk pada sebuah kalimat oni-ni-kanabo ( oni dengan gada besi ) yang maksudnya tidak ada yang dapat menaklukanya. Kalimat tersebut juga dapat di artikan "kekuatan di atas kekuatan" atau satu-satunya kualitas alam yang di tingkatkan dengan kegunaan alat yang sama 

  Kata Oni terkadang diduga berasal dari kata on'yomi yang berarti tersembunyi atau di sembunyikan. Sebagai mana Oni adalah ruh yang tidak dapat terlihat atau dewa yang menyebabkan penyakit, bencana dan hal-hal lain yang menyenangkan. Mahkluk spriritual ini juga dapat berubah menjadi berbagai rupa dan bentuk untuk mengecoh ( dan seringkali untuk memakan ) manusia. Dalam bahasa China Oni disebut juga Gui atau Gwai yang berarti hantu di ambil dari mahkluk yang tidak memiliki rupa. Oni yang tidak dapat terlihat akhirnya diberikan bentuk oleh para sejarawan dengan rupa seperti Ogre, yang berbeda dengan mahluk-mahluk dari ajaran Buddha. Seperti dalam mitologi India dengan adanya Rakshasa dan Yaksha, hantu kelaparan yang bernama Gaki dan Enma-O yang menghukum para pendosa di Jigoku ( neraka ). namun Oni juga berbagi banyak kesamaan dengan jin dari Arab.

  Sumber lain menyebutkan pencitraan Oni merupakan konsep yang di ambil dari China dan Onmyodo. Di ceritakan bagian timur laut di ibaratkan dengan Kimon ( gerbang iblis ) dan di sebutkan jika timur laut adalah arah sial untuk melakukan perjalanan karena arah tersebut sering di lalui ruh-ruh jahat. berdasarkan tugas dari ke dua belas binatang Zodiak yang menunjukan arah-arah utama arah kimon di jaga oleh Ushitora atau lembu harimau. Dalam bagian ini Oni di gambarkan secara visual bertanduk seekor sapi, bertaring dan cakar seperti kucing dan ber cawat kulit harimau.

  Beberapa desa di Jepang merayakan upacara ritual yang di tujukan untuk mengusir Oni, khususnya saat awal musim semi. Selama festival Setsubun, orang-orang melemparkan kacang kedelai keluar rumah dan berteriak " oni wa soto ! fuku wa uchi ! " yang berarti " pergilah Oni ! kebahagian datanglah ! ". selain itu patung kera juga di anggap dapt melindungi dari Oni karena bahasa yang di pakai untuk kera, Saru terdengar sama dengan bahasa lain yang berati pergi.

  Seiring waktu bertambah, sifat jahat Oni semakin berkurang dan terkadang berfungsi menjadi pelindung. seseorang yang memakai kostum Oni sering kali menjadi pemimpin parade di Jepang untuk melawan semua kesialan. Sebagai contoh lainya, bangunan-bangunan di jepang terkadang mencantumkan wajah Oni di atap atau genting yang di sebut Onigawara, yang di percaya dapat melawan semua hal yang tidak baik dan memiliki fungsi seperti Gargoyle dalam tradisi barat. Oni juga terdapat dalam dongeng-dongeng anak seperti Momotaro ( anak persik ), dan buku the funny little woman.

  Banyak idiom dan pepatah jepang menyebutkan Oni di dalamnya. sebagai contoh oya ni ninu ko wa oni no ko, yang berarti seorang anak yang tidak mirip dengan orangtuanya berarti anak dari Oni, namun arti dari istilah tersebut merujuk pada fakta jika semua anak secara alamiah mirip dengan orang tua mereka dan dalam sedikit kasus jika seorang anak tidak mirip dengan orang tuanya mungkin karena anak tersebut anak dari orang tua biologisnya dan bukan anak dari orang tua yang membesarkanya. tergantung pada konteks tersebut di gunakan, ada juga konotasi lain seperti anak yang tidak bersikap seperti orang tuanya adalah sebenarnya bukanlah anak manusia, dan di gunakan oleh orang tua untuk memarahi anaknya yang berprilaku tidak benar. bragam ekpresi yang mencantumkan Oni di dalamnya termasuk oya ni ninu ko wa onigo, oya ni ninu ko wa onikko yang di kenal dalam permainan jepang yang bernama kakure oni atau kaurenbo yang berarti memburu iblis. permainan ini sama dengan permainan petak umpet atau hide and seek yang di mainkan dalam tradisi barat.

Dengarkan Dengan Audio

Monday, October 21, 2013

Brahmastra


brahmastra

 Brahmastra kadang-kadang di kenal juga dengan Brahma Astra ( Astra brarti 'senjata' ) seperti yang di jelaskan dalam beberapa Purana, Brahmastra di anggap sebagai senjata mematikan. Dikatakan bahwa ketika serangan senjata Brahmastra selesai, tidak akan ada serangan balasan atau pertahanan yang bisa menghentikanya, kecuali dengan Brahmadanda, tongkat yang juga di ciptakan oleh Brahma.

  Brahmastra tidak pernah luput dari sasaran dan harus digunakan dengan maksud yang sangat spesifik melawan musuh individu atau tentara, sebagai target akan menghadapi pemusnahan lengkap. Hal ini diyakini diperoleh dengan bermeditasi kepada Dewa Brahma, hanya dapat di gunakan sekali seumur hidup. Pengguna haruslah mempunyai konsentrasi mental yang kuat.

  Menurut tulisan-tulisan Sansekerta kuno, Brahmastra di panggil oleh doa yang diberikan kepada pengguna ketika diberikan senjata ini. Melalui doa ini, pengguna dapat memanggil senjata dan menggunakanya melalui media terhadap lawanya. Karena Brahma di anggap sebagai pencipta dalam sanatana Dharma, diyakini oleh umat Hindu bahwa Brahmastra diciptakan olehnya untuk tujuan hidup menegakan Dharma dan Satya, untuk di gunakan oleh siapa saja yag ingin menghancurkan musuh yang juga akan menjadi bagian dari ( Brahma ).

  Targetnya, bila terkena Brahmastra, akan benar-benar hancur. Brahma telah menciptakan senjata yang lebih kuat daripada Brahmastra, yang di sebut Brahmashira. brahmashira tersebut tidak pernah digunakan dalam perang, karena memiliki kekuatan empat kali lebih kuat dari Brahmastra, yaitu daya empat persegi, seperti namanya, karena Brahma memiliki empat kepala, hanya Arjuna dan Aswatama yang memiliki pengetahuan untuk memanggil Brahmashira tersebut.

  Senjata itu juga diyakini menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah. Tanah yang dimana senjata itu digunakan akan menjadi tandus dan semua kehidupan di dalam dan sekitar daerah tersebut tidak ada. baik perempuan dan laki-laki menjadi tidak subur. Ada juga penurunan cerah hujan dan mengalami keretakan tanah, seperti saat kekeringan. Ada berbagai deskripsi dari senjata yang di ciptakan oleh dewa-dewa Hindu seperti Agneyastra, Brahmastra, Garudastra, Kaumodaki, Narayanastra, Pashupatastra, Shiva Dhanush, Sudarshana Chakra, Trishul, Vaishnavastra, Varunastra, dan Vayavastra, senjata pribadi dari para dewa Trishul, Chakram dan Brahmastra lah yang paling kuat.

  Ada banyak contoh dalam bahasa Sansekerta suci dimana Brahmastra digunakan dan penggunanya terancam, termasuk :

  Vishvamitra menggunakanya melawan Vasishta, tapi Brahmastra ditelan Brahmadanda. Brahma mengambil kembali Brahmastra.

  Dalam Ramayana, Brahmastra digunakan oleh Sri Rama bebrapa kali : sekali terhadap Taranisem ( putra Rahwana dan juga saudara dari Bivishan ), dua kali melawan Kumnakarna ke tangan kananya dan kepala selama pertempuran mereka di Lanka. Lakshmana ( adik Sri Rama ) menggunakan Brahmastra untuk melawan Atikaay ( saudara Rahwana ). Juga, Indrajit menggunakan Brahmastra untuk melawan Hanuman ketika ia menghancurkan Ashok Vatika setelah bertemu Sita.  Lakshmana juga mencoba untuk menggunakannya dengan Indrajit dalam pertempuran yang sama, namun Rama menghentikan penggunaan senjata tersebut dan mengatakan " menggunakan Brahmastra tidak di benarkan, hal itu tidak akan bermanfaat bagi umat manusia ".

  hal ini juga di sebutkan dalam Veda bahwa Brahmastra digunakan oleh Sri Rama untuk membuat jalan keluar dari laut sehingga tentara kera dapat berbaris menuju Lanka, namun pada saat yang sama, Varuna muncul dan mengatakan kepada Rama, tentang kerusakan yang akan di akibatkan oleh senjata, dan di arahkan ke Poorv Disha - Arah Timur oleh Rama yang jatuh di tempat Rajstan yang modern menyebabkan tempat itu menjadi gurun, juga Indrajit menggunakan Brahmastra saat pertempuran terakhir dia dengan Lakshmana, namun senjata mematikan itu kembali membuat kerusakan.

  Sebelum perang besar Mahabharata, Karna berencana untuk menggunakan Brahmastra untuk melawan Arjuna, tetapi tidak melakukanya atas perintah Kunti.

  Konfrontasi Arjuna dan Aswatama di Mahabharata, Arjuna di tarik senjatanya seperti yang di perintahkan, tapi Aswatama malah melakukanya, malah menyerang cucu Arjuna yang belum lahir, Parikesit, yang kemudian diselamtakan oleh Khrisna.  

Dengarkan Dengan Audio

Sunday, October 20, 2013

Talaria ( Sandal Bersayap )



mitologi talaria


 Talaria di ambil dari bahasa latin yang berarti Sandal Bersayap atau di ambil dari kata jamak nya Talaris " pergelangan kaki ", sebuah simbol yunani utusan dewa Hermes ( mercury atau merkuri ). sandal tersebut dikatakan dibuat oleh dewa Hephaestus dari emas yang kekal atau abadi dan sandal tersebut terbang cepat bagaikan dewa atau burung apapun. Hermes menggunakan sandal bersayap di karenakan adalah dia sebagai dewa utusan dan sandal bersayap menunjukan bahwa ia memiliki kaki yang cepat untuk meyampaikan pesan.

 Talaria di sebutkan dalam Homer, yang menggambarkan Talaria sebagai "emas abadi" namun tidak menyebutkan Talaria bersayap, Talaria disebutkan pertama kali dalam perisai Heracles yang berbicara tentang Yunani kuno  " Sandal Bersayap " , kemudian penulis mengulangi karakteristik ini, misalnya dalam nyanyian Orphic ( untuk Hermes ).


 Dalam kisah Perseus, dia memakai Talaria untuk perlengkapanya membunuh medusa. Menurut Aeschylus, Hermes memberikan Talaria langsung kepada Perseus, dalam versi yang lain menyebutkan bahwa Perseus harus mengambil Talaria sendiri dari Graeae bersama dengan Helm Kegelapan dan Kibisis ( karung ) namun, Perseus melihat lain karena hermes tidak memiliki sandal sendiri, atau Hades pun demikian tidak mempunyai helm sendiri.

Dengarkan Dengan Audio

Typhon


mitologi typhon

  Typhon atau Typhoeus merupakan anak terakhir dari Gaia dan Tartarus. Dia dikenal sebagai " Ayah dari semua monster " dan istrinya Echidna juga dikenal sebagai " Ibu dari semua monster ". Typhon adalah monster naga raksasa, Ukurannya sangat bersar dan tingginya melebihi gunung tertinggi bahkan kepalanya mencapai bintang-bintang. Typhon berwujud setengah manusia dan monster. Di bawah tangannya, terdapat seratus kepala naga yang siap memangsa apa saja. Sedangkan di bawah pahanya terdapat banyak ular-ular berbisa dan Typhon juga dapat menyemburkan api. Typhon adalah suami dari Echidna dan merupakan anak terakhir Gaia ( bumi ) dan Tartaros. Menurut Apollodorus, Typhon terlahir di Sisillia.

  Bersama Echidna, Typhon menjadi ayah dari banyak monster mengerikan lainnya. Di antaranya adalah Cerberus, Chimera, Orthros, Lernaean Hydra, dan Nemean Lion. Menurut Hyginius, Typhon juga ayah dari Skilla.

  Di ceritakan, Typhon yang mengemban misi dari ibunya kemudian menyerang kediaman para dewa Olympus. Saking kuatnya Typhon, para dewa hanya mampu melarikan diri agar bisa selamat dan tak mampu melawan. Mereka berubah wujud menjadi hewan dan kabur ke Mesir. Apollo menjadi gagak, Arthemis menjadi kucing, Dionisos menjadi kambing, Hera menjadi sapi, Hermes manjdai burung iblis, Aphrodite dan anaknya Cuppid menjadi sepasang ikan yang kelak dijadikan sebagai rasi bintang Pisces.

  Tetapi diantara para dewa ternyata masih ada yang berani berdiri tegak menghadang sang monster. Dia adalah Zeus, sang pemimpin yang berusaha mempertahankan kekuasaan yang telah direbut dengan susah payah dari para Titan. Zeus menghunus petirnya dan Typhon pun menerjang Zeus. Ketika Typhon semakin mendekat, Zeus tidak menyerang dengan petirnya tetapi dengan sabit batu peninggalan Kronos ( batu yang digunakan oleh Kronos untuk memotong alat kelamin Uranus ). Typhon terluka oleh senjata legendaris tersebut, lalu Typhon pun mundur dan terbang ke Suriah.

  Zeus merasa di atas angin dan terlalu percaya diri karena Typhon terluka parah. Hal itu merupakan bumerang bagi Zeus sehingga pada pertarungan berikutnya Typhon mampu membelit Zeus dengan menggunakan ular-ularnya. Typhon tidak berhenti sampai disitu, dengan sabit batu peninggalan Kronos yang diambilnya dari Zeus lalu Typhon memotong urat di tangan dan kaki Zeus. Maka Zeus pun tidak bisa lagi menggunakan petirnya dan semakin tidak berdaya. Kemudian Typhon mengurung Zeus di sebuah gua di Cilicia dengan dijaga oleh naga Delfin.

  Untuk sesaat tidak ada lagi harapan bagi para dewa. Tetapi ternyata masih ada yang berjuang. Hermes putra Zeus, mengambil urat Zeus yang dipotong oleh Typhon untuk memasangnya kembali pada tubuh ayahnya. Hermes pergi mendatangi gua tempat Zeus dikurung. Hermes mengendap-endap memasuki gua itu karena jika naga Delfin sampai tahu maka akan sangat berbahaya baginya. Naga Delfin terlalu kuat untuk dihadapi oleh dewa muda seperti Hermes. Zeus yang dikurung dan tak berdaya terkejut ketika didatangi Hermes, tetapi setelah tahu bahwa Hermes membawa uratnya Zeus pun kembali bersemangat. Hermes pun memasang urat itu pada tubuh Zeus, lalu Zeus yang sudah bisa menggunakan petirnya lagi langsung pergi menghadapi Typhon. Kali ini dia bertekad untuk benar-benar mengalahkan sang monster.

  Zeus mengejar Typhon sampai ke Sisilia dan disana merka pun bertarung lagi. Typhon mengangkat gurung Etna dan hendak mejatuhkannya ke badan Zeus, tapi dengan cepat Zeus menghujamkan petirnya dengan kekuatan penuh ke tubuh Typhon. Sang monster merasa kesakitan dan melepaskan gunung yang dipegangnya. Gunung tersebut jatuh dan menimpa tubuh Typhon sendiri. Dia pun terjebak selamanya disana. Walaupun begitu, Typhon masih tetap hidup dan terkadang memberontak ingin keluar. Gerakan-gerakan Typhon terkadang menyebabkan gempa bumi di daerah itu, sedangkan semburan apinya menyebabkan letusan gunung Etna.

Dengarkan Dengan Audio

Hades


mitologi hades

 Hades adalah dewa dunia bawah dalam Mitologi Yunani. Hades merupakan putra tertua dari Kronos dan Rhea. Dia bersama saudara-saudaranya mengalahkan para Titan dan mengambil alih kekuasaan atas dunia. Zeus, Poseidon dan Hades melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan dan Hades mendapat dunia bawah. Karena asosiasinya dengan dunia bawah, Hades sering dianggap sebagai dewa kematian meskipun bukan. Hades juga kadang-kadang disebut sebagai dunia bawah itu sendiri.

  Dalam mitologi Romawi Hades disebut sebagai Pluto, Dis Pater dan Orkus sedangkan dalam mitologi Etruska dewa padanannya adalah Aita. Simbol yang diasosiasikan dengan Hades yaitu helm kegelapan dan anjing berkepala tiga, Cerberus.

  Istilah Hades dalam kekristenan (dan dalam Bahasa Yunani Koine) serupa dengan sheol dalam ajaran Yahudi yaitu kuburan atau lubang di bumi, dan merujuk pada tempat untuk roh manusia. Sementara konsep neraka dalam agama Kristen lebih mirip dengan konsep Tartaros dalam mitologi Yunani, bagian dari Hades yang suram dan mengerikan dan digunakan sebagai tempat penyiksaaan dan penderitaan.

  Hades sering digambarkan sebagai dewa yang memiliki janggut yang gelap dan berpakaian megah dengan memegang tongkat atau dwisula. Hades juga digambarkan sebagai dewa yang menuangkan kesuburan dari sebuah keranjang berbentuk tanduk (kornukopia).

  Hades adalah anak dari Titan Kronos and Rhea. Dia memiliki tiga saudara perempuan yaitu Demeter, Hestia, dan Hera, dan dua saudara laki-laki yaitu Zeus (putra termuda), dan Poseidon. Hades ditelan oleh Kronos ketika masih bayi. Setelah mereka dewasa, Zeus berhasil membuat ayahnya memuntahkan saudara-saudaranya dan kemudian melakukan perlawanan terhadap kekuasaan para Titan.

  Zeus bersama saudara dan sekutunya melakukan perang menghadapi para Titan yang disebut dengan Titanomakhia. Para Kiklops membuatkan senjata untuk para dewa. Zeus mendapat petir, Poseidon memperoleh trisula dan Hades mendapat Helm kegelapan. Pada malam sebelum pertempuran, Hades memakai helmnya dan menyelinap ke perkemahan para Titan. Hades yang tak terlihat kemudian menghancurkan senjata para Titan.

  Perang Titanomakhia berlangsung selama sepuluh tahun dan berakhir dengan kemenangan para dewa Olympus. Setelah mengalahkan para Titan, Hades dan kedua saudaranya melakukan undian untuk menentukan tempat kekuasaan, Zeus berkuasa atas langit, Poseidon mendapat lautan dan Hades memperoleh dunia bawah. Sedangkan bumi diatur oleh semua dewa.

  Meskipun Hades adalah salah satu dewa Olympus, dia lebih sering menghabiskan waktunya di kerajaannya di alam kematian. Tetapi ketika terluka oleh Herakles, Hades pergi ke Olympus. Hades mengatur roh manusia di dunia bawah dengan dibantu oleh beberapa dewa dan makhluk yang tunduk padanya. Hades sangat melarang roh untuk keluar dari dunia bawah dan akan sangat marah bila ada yang berani mengambil roh dari dunia bawah. Hades juga akan murka terhadap siapapun yang mencoba menghindari kematian, seperti misalnya Sisifos.

  Selain Herakles, manusia yang mampu bertahan hidup setelah memasuki dunia bawah adalah Odiseus, Aineias, Orfeus, Theseus, Pirithous, dan Psikhe. Keadaan dunia bawah sangat mengerikan sehingga mereka tidak bahagia dengan apa yang mereka lihat di sana. Akhilles, yang ditemui Odiseus di dunia bawah, mengatakan bahwa keadaan di dunia bawah sangatlah buruk.

  Karena kepribadiannya yang gelap, Hades tidak disukai baik oleh manusia maupun dewa. Hades ditakuti karena dia melambangkan kematian yang pasti datang dan tak terhindarkan. Namun, Hades adalah dewa yang memerintah dengan adil walaupun dia kejam dan tanpa belas kasihan. Hades bukanlah dewa kematian meskipun Hades memerintah dunia orang mati. Dewa kematian adalah Thanatos yang bertugas mengambil nyawa manusia.

  Hades tidak tahu mengenai apa yang terjadi di atas tanah. Bila ada orang yang memukulkan tangannya ke tanah dan berdoa pada Hades barulah Hades mendengarnya. Dua ekor Kambing jantan dan betina berbulu hitam sering dipersembahkan untuknya. Darah dari korban persembahan tersebut diteteskan ke dalam lubang di tanah dan orang yang melakukan ritual harus memalingkan wajahnya.

  Setelah mengalahkan para Titan, Hades dan saudara-saudaranya harus berhadapan dengan para raksasa. Dengan bantuan Herakles, para dewa pun berhasil mengalahkan para raksasa dan mengurung mereka di bawah Gunung Etna. Kadang-kadang para raksasa memberontak dan berusaha keluar dari kurungan mereka sehingga menyebabkan gunung meletus dan gempa bumi. Hades khawatir usaha para raksasa tersebut akan menyebabkan dunia bawah rusak dan menjadi terbuka pada dunia atas. Hades lalu menaiki kereta perangnya yang berwarna emas dan keluar dari dunia bawah untuk melakukan patroli. Pada saat itulah Eros (dewi cinta) memanah Hades, membuatnya jatuh cinta pada Persefon yang sedang memetik bunga di padang Nysa. Hades lalu menculik Persefon dan membawanya ke kediamannya.

  Demeter sangat sedih setelah kehilangan anaknya. Kesedihannya menyebabkan musim dingin dan tanaman tidak dapat tumbuh, hal ini membuat manusia menderita. Akhirnya Zeus turun tangan dan mendatangi Hades. Zeus meminta Hades mengembalikan Persefon pada ibunya. Hades setuju namun sebelum membiarkan Persefon keluar Hades telah terlebih dahulu memberinya buah delima yang dimakan oleh Persefon. Karena telah memakan buah tersebut, Persefon menjadi terikat pada Hades dan ingin kembali ke dunia bawah. Tetapi Demeter tidak ingin anaknya pergi lagi. Akhirnya Zeus membuat kesepakatan bahwa selama setengah tahun Persefon akan tinggal di dunia atas bersama ibunya dan selama setengah tahun berikutnya Persefon akan tinggal di dunia bawah bersama Hades. Hal inilah yang menyebabkan pergantian musim.

Dengarkan Dengan Audio

Gaia


mitologi gaia

  Gaia adalah dewi dan personifikasi bumi. Dia disebut juga Ge dan dikenal oleh orang Romawi sebagai Terra Mater dan Tellus. Menurut Diodoros Sikolos, nama lainnya adalah Titaia.

  Gaia dilahirkan bersama dengan Niks, Erebos, Tartaros, dan Eros. Tanpa pasangan atau mungkin dengan Aither, Gaia melahirkan Uranus ( langit ), Ourea ( gunung ), dan Phontos ( lautan ). Gaia bercinta dengan putranya Phontos dan melahirkan Nereus dan Forkis, keduanya merupakan dewa laut kuno.

  Gaia juga bercinta dengan Uranus, yang kemudian menjadi penguasa dunia. Dari Uranus, Gaia melahirkan para Hekatonkheire ( raksasa bertangan seratus ), Kiklops, dan Titan.

  Ketika suaminya mengurung para Hekatonkheire dan Kiklops di Tartaros karena rupa mereka yang buruk dan ukuran mereka yang besar, Gaia bersekongkol dengan salah satu putranya Kronos, untuk mejatuhkan kekuasaan Uranus. Gaia memberi sebuah sabit pada Kronos untuk memotong alat kelamin ayahnya dan melemparnya ke laut. Alat kelamin ini ditutupi oleh buih laut dan darinya terlahirlah Aphrodite ( dewi cinta ). Sementera darah Uranus yang terciprat ke bumi ( Gaia ) membentuk makhluk-makhluk lainnya, yaitu para Gigant, Erinyes, dan Meliai.

  Setelah dikebiri, Uranus digantikan oleh Kronos sebagai penguasa dunia. Kronos dan para Titan lainnya memperoleh kekuasaan-kekuasaan tertentu di langit dan bumi. Diceritakan bahwa Kronos adalah Titan yang menciptakan Zaman Emas Manusia, dan Kronos juga menikahi saudarinya sendiri yaitu Rhea ( Ops ).

  Namun, kekuasaan Kronos juga terancam. Kronos menolak membebaskan para Hekatonkheire dan Kiklops dari Tartaros. Akibatnya Gaia meramalkan bahwa Kronos akan kehilangan kekuasaanya oleh anaknya, seperti yang dulu dilakukannya terhadap Uranus ayahnya sendiri. Kronos lalu berusaha mencegah ramalan itu agar tidak terjadi, dia memakan setiap anak yang dilahirkan oleh istrinya Rhea. Zeus, putra ke-enam Rhea, diselamatkan oleh ibunya. Rhea menyembunyikan bayi Zeus di Kreta dan memberikan batu yang berbalut kain kepada Kronos untuk dimakan.

  Dengan bantuan Gaia dan Okeanid Metis, Zeus berhasil membuat Kronos memuntahkan saudara-saudaranya dengan suatu ramuan. Perang pun pecah antara para Titan dan dewa Olympus, beberapa Titan berpihak kepada dewa Olympus, termasuk Prometheus yang merupakan titan tercerdas. Prometheus menasehati Zeus untuk membebaskan para Hekatonkheire dan Kiklops di Tartaros. Berkat bantuan para raksasa itu akhirnya dewa Olympus berhasil mengalahkan para Titan dan mengurung mereka di Tartaros. Zeus lalu menjadi penguasa dunia, namun dia membagi wilayah kekuasaan bersama kedua saudaranya, Poseidon dan Hades.

  Gaia kembali tidak senang karena para Titan dikurung di Tartaros. Akbatnya Zeus dan para dewa Olympus harus menghadapi bahaya lainnya. Yang pertama adalah monster naga Typhon, dan yang kedua adalah serangan para Gigant. Typhon merupakan anak Gaia dan Tartaros, Zeus berhasil mengalahkan Typhon dengan tidak mudah. Sementara para Gigant diramalkan oleh Gaia bahwa mereka tidak akan dapat dikalahkan oleh para dewa Olympus tanpa bantuan seorang pahlawan manusia. Dengan bantuan Herakles , para dewa Olympus pun berhasil mengalahkan para Gigant.

  Gaia juga bercinta dengan Poseidon dan melahirkan Antaios, yang dibunuh oleh Herakles, akibat menangtang sang pahlawan bergulat. Antaios bertambah kuat jika menyentuh tanah, karena kekuatannya berasal dari ibunya. Gaia memiliki kemampuan untuk meramal masa depan. Dia adalah pengelola Orakel Delphi yang pertama, sebelum menyerahkannya kepada Themis. Dia meramalkan kejatuhan putranya, Kronos. Dia juga memperingatkan Zeus bahwa putra Metis dapat menjatuhkan kekuasaannya.

  Dalam mitos Orfik, Gaia dan Uranus bukan ibu dan anak, melainkan dua bersaudara. Mereka adalah anak dari Protogonos ( Fanes ) dan Niks. Dia sedikit terlibat dalam mitos penciptaan versi Orfik. Niks versi Orfik sepertinya mengambil alih peran Gaia versi Hesiodos, karena Niks yang memiliki kemampuan meramal, dan memberi nasehat kepada tiga penguasa dunia yaitu Uranus, Kronos, dan Zeus.

Dengarkan Dengan Audio

Apollo

mitologi apollo
  

  Apollo adalah dewa musik, ramalan, panahan, penyembuhan, dan dewa masa muda. Dia adalah saudara kembar Artemis. Apollo merupakan putra Titan Leto, anak perempuan Titan Koios dan Foibe.

  Apollo terkenal dengan nama Foibos Apollo, dan dengan demikian dikenal pula sebagai dewa cahaya dan matahari. Apollo dengan tubuh yang sempurna  yaitu berotot namun muda. Patung Apollo juga tidak pernah digambarkan memiliki janggut.

  Apollo adalah dewa panahan, dia membawa busur perak seperti Artemis. Apollo senang berburu bersama saudarinya itu, dan kadang-kadang bersama ibunya. Apollo juga memiliki sebuah pedang emas. Apollo juga adalah dewa musik, Hermes memberinya alat musik lira yang telah dia ciptakan. Hermes membuatnya dari cangkang kura-kura dan senarnya dibuat dari bulu domba.

 Tidak ada manusia maupun dewa yang mampu maminkan lira sehebat Apollo. Beberapa berpendapat bahwa Apollo adalah ayah musisi manusia terhebat, yaitu Orfeus. Dari hubungannya dengan Kalliope, salah seorang Musai. Sementara pendapat lainnya menyebutkan bahwa Orfeus adalah anak dari raja Thrakia, Oiagros. Meskipun begitu, Orfeus juga piawai memainkan lira. Putra Apollo lainnya, yang bernama Linos, juga merupakan seorang musisi handal, namun dia dibunuh oleh muridnya Herakles.

  Beberapa kali manusia dan makhluk lainnya menantang Apollo dalam kontes musik, dan mereka dihukum karena kelancangan itu. Apollo kadang seringkali menghukum mereka yang berani bersaing melawannya. Seorang Satyr bernama Marsias yang memainkan suling buatan dewi Athena, pernah menantang Apollo. Marsias kalah dan akibatnya dia dikuliti hidup-hidup oleh Apollo.

  Apollo juga pernah bersaing melawan dewa Pan dalam sebuah kontes musik. Tiga juri bertugas menetapkan pemenangnya. Dua juri memilih Apollo, sedangkan raja Midas merasa bahwa pipa gelagah Pan menghasilkan musik yang lebih indah. Apollo marah mendengar kata-kata Midas, Apollo pun menghukum sang raja dengan mengubah telinganya menjadi telinga keledai.

  Apollo merupakan dewa pengobatan dan penyembuhan. Meskipun, dalam sumber-sumbernya yang lebih awal, dewa pengobatan adalah dewa Paeon tapi nama itu bisa saja salah satu julukan Apollo. Salah satu anak Apollo yang paling yang terkenal adalah Asklepios, dari hubungannya dengan Koronis, putri Flegias. Ketika sedang hamil, Koronis berselingkuh dengan seorang manusia bernama Iskhis. Ketika Apollo mengetahuinya, dia marah dan membunuh Koronis, tapi dia sempat menyelamatkan bayinya dari rahm Koronis.

  Asklesios tumbuh menjadi seorang tabib yang luar biasa, bahkan dia mampu menghidupkan lagi orang yang sudah mati. Akan tetapi, kemampuannya menghidupkan orang mati membawa kerugian bagi dirinya sendiri. Zeus membunuhnya dengan petir, karena dia takut tindakan Asklepios dapat mengubah takdir manusia. Apollo marah karena putra kesayangannya di bunuh, lalu dia membalas dengan membunuh seorang Kiklops yang membuatkan petir untuk Zeus. Atas perbuatan Apollo ini, Zeus pun murka. Bahkan Zeus sempat akan membuang Apollo ke Tartaros. Untung saja Leto memohon putranya diampuni sehinnga Apollo mendapatkan hukuman yang lebih ringan.

  Zeus memerintahkan Apollo untuk mengabdi selama sembilan tahun kepada seorang manusia yang bernama Admetos, raja Ferai. Selama masa pengabdian Apollo, Admetos bersikap sebagai seorang pria yang baik dan sangat menghormati para dewa. Apollo membalas kebaikan Admetos dengan memperingatkannya mengenai takdirnya. Admetos dapat menghindari kematian jika ada orang lain yang mau mati menggantikannya. Tapi tidak ada yang mau sampai akhirnya istri Admetos sendiri, yaitu Alkestis. Admetos tetap hidup namun dia menyesal ketika mengetahui istrinya telah mati. Untunglah Herakles membantu Admetos, lalu Herakles pergi ke dunia bawah dan bertarung dengan Thanatos, dewa kematian. Herakles menang dan berhasil membawa Alkestis kembali dari kematian.

  Selain mengabdi pada Admetis, Apollo dan Poseidon juga pernah dihukum oleh Zeus untuk mengabdi kepada Laomedon ( raja Troya ), selama setahun. Dengan bantuan seorang manusia bernama Aiakos ( raja Aigina ), mereka membangun dinding pertahanan Troya. Setelah dinding itu selesai, kedua dewa itu meminta imbalan yang dulu pernah dijanjikan oleh Laomedon. Akan tetapi, Laomedon mengingkari janjinya dan tak mau memberi mereka imbalan. Kedua dewa itu pun menghukum sang raja, Poesidon mengirim monster laut untuk meneror rakyat Troya, sedangkan Apollo menimpakan wabah penyakit ke kota Troya.

  Meskipun begitu, selama perang Troya, Apollo membantu orang Troya. Khususnya pahlawan Troya, Hector dan Aineias. Dalam perang ini, lagi-lagi Apollo mengirimkan wabah penyakit, tapi kali ini dia mengirimkannya kepada pasukan Yunani. Karena Agamemnon tidak mau membebaskan tawanan sekaligus gundik yaitu Khriseis kepada ayahnya Khrises, yang merupakan pendeta Apollo. Apllo lalu menghukum Agamemnon dengan menghujani perkemahan Yunani dengan panah dewata berisi penyakit mematikan dari langit, memicu epidemik dalam perkemahan Yunani.

  Diceritakan dalam mitos mengenai Niobe putri dari Tantalos, raja yang dihukum oleh para dewa akibat membunuh anaknya sendiri dan berusaha menghidangkan dagingnya kepada para dewa. Apollo membunuh semua anak laki-laki Niobe sedangkan Artemis membunuh semua anak perempuannya dengan panah. Niobe sebelumnya menyombongkan bahwa dia lebih hebat dari Leto ( ibu Apollo dan Artemis), karena dia telah melahirkan tujuh pasang anak sedangkan Leto hanya sepasang. Ini yang membuat Apollo dan Artemis marah.

  Seperti banyak muda lainnya, Apollo tidak pernah menikah, tapi dia memperkosa banyak perempuan. Salah satu gadis yang diperkosanya adalah Kreusa, putri Erektheus, yang menjadi ibu bagi Ion. Apollo dan Hermes jatuh cinta pada Khiones, putri Daidalion. Suatu ketika, Hermes memperkosa Khione pada siang hari, dan pada malam harinya giliran Apollo yang memperkosa Khione. Khione melahirkan sepasang anak kembar, yaitu Autolikos ( pencuri ) putra Hermes, dan Filamon ( penyair ) putra Apollo.

  Tapi kisah cinta Apollo yang paling terkenal adalah hubungannya yang gagal. Apollo mengejek Eros ( Cupid ) dan mengatakan bahwa dia lebih hebat dalam memanah. Eros pun marah karena ejekan Apollo, lalu Eros menggunakan satu panah emasnya dan membuat Apollo jatuh cinta pada seorang Nimph bernama Dafne, putri dewa sungai Peneios. Eros lalu menembak Dafne dengan panahnya, tapi Dafne diberi panah timah yang membuatnya tidak dapat mencintai orang lain. Apollo berusaha mengejar Dafne tapi sang Nimph terus-menerus kabur. Agar dapat lolos, Dafne berdo'a kepada ayahnya, atau mungkin kepada Gaia, agar wujudnya diubah. Do'anya pun dikabulkan dan dia diubah menjadi pohon salam. Apollo bersedih karena gadis pujaanya sudah berubah menjadi sebatang pohon.

  Untuk mengenang Dafne, Apollo mematahkan satu ranting pohon salam itu dan mamakainya di kepala. Apollo juga menjadikan pohon salam itu sebagai pohon keramatnya. Gadis lainnya yang gagal didapatkan oleh Apollo adalah Marpessa. Seorang manusia bernama Idas sudah hendak menikahi Marpessa, namun Apollo menculik sang gadis. Idas tidak gentar terhadap Apollo dan berusaha mengejar sang dewa untuk mendapatkan kembali pasangannya. Zeus mencegah kedua saingan itu bentrok, dan meminta sang gadis untuk memilih satu di antara mereka. Marpessa lalu memilih Idas sebagai pasangannya.

  Apollo tidak hanya tertarik pada perempuan, namun juga pada lelaki muda. Dia pernah menjadi kekasih seorang pangeran Sparta bernama Hiakinthos, putra Amukles dan Diomedes. Apollo secara tak sengaja membunuhnya dengan sebuah cakram.

Apollo memiliki banyak julukan, di antaranya adalah Akersekomes ( tidak terpotong ), Akesios ( Penyembuh ), Moriagetes ( pembimbing Moirai), Lykios ( dewa serigala ), Musagetes ( pelindung Musai ), Paean ( dewa penyembuh ), Phibos ( bersinar ), dan Smintheus ( dewa tikus ). Tempat pemujaannya adalah di Delphi, Delos, dan Tenedos. Pohon keramatnya adalah pohon salam, sedangkan hewan kesukaannya adalah serigala, gagak, angsa, elang, ular, tikus, dan belalang.

Dengarkan Dengan Audio

Saturday, October 19, 2013

Strange Tales From a Chinese Studio


strange-stories-from-a-chiese-studio




  Berikut ini adalah daftar makhluk supernatural China yang daimbil dari dongeng-dongeng kebudayaan tradisional yang terangkum dalam buku Strange Tales from a Chinese Studio karya Pu Songling yang dipublis pada tahun 1740. Daftar ini hanya mencakup makhluk-makhluk supernatural yang jahat, seperti hantu, iblis, dan makhluk-makhluk lain yang lebih rendah dari dewa. Hantu-hantu yang terdapat pada daftar ini juga memiliki karakteristik yang unik dan berbeda. Mereka dikelompokkan dalam teks-teks yang terdapat dalam ajaran Buddha.

Ba Jiao Gui


ba jiao gui

  Ba Jiao Gui yang berarti " Hantu Pohon Pisang " adalah hantu perempuan yang tinggal pada sebuah pohon pisang dan muncul pada malam hari sambil menjerit dan kadang dalam kemunculannya disebutkan sambil membawa atau menggendong bayi. Dalam beberapa dongeng Thailand, Malaysia dan Singapura, saat kemunculannya, orang-orang rakus dal tamak akan datang dan meminta nomor undian atau lotre dari si hantu dengan harapan dapat menang. Orang-orang China biasanya mengikatkan sebuah benang merah mengelilingi batang pohon pisang dan menusukkan jarum yang tajam di dalamnya lalu mengikatkan ujung benang lainnya ke tempat tidurnya. Saat malam, hantu tersebut akan muncul dan mengemis kepada orang yang mengikatnya tadi untuk melepaskannya dan sebagai gantinya hantu tersebut akan memberikan nomor yang psti dimenangkan dalam undian atau lotre. Jika orang tersebut tidak memenuhi janjinya untuk melepaskan hantu tersebut, maka setelah orang itu menang lotre, dia akan segera mati dengan cara yang mengenaskan. Hantu ini seringkali disebutkan mirip dengan hantu Pontianak dalam dongeng Malay.

Di Fu Ling
di fu ling

  Di Fu Ling yang berarti " Terikat di Bumi " merujuk pada hantu-hantu yang terikat pada beberapa lokasi di bumi, seperti tempat-tempat pemakaman dan tempat-tempat yang sangat mereka sukai semasa hidupnya.

Diao Si Gui
diao si gui

  Diao Si Gui yang berarti " Hantu yang Digantung " adalah hantu-hantu dari orang yang mati dengan cara digantung dengan berbagai alasan. Sebagai contoh, akibat eksekusi, bunuh diri, kecelakaan dan lain sebagainya. Mereka biasanya digambarkan dengan lidah yang sangat panjang menjulur keluar dari mulutnya.

E Gui
e gui

  E Gui yang berarti " Hantu yang Lapar "  merujuk pada hantu-hantu yang muncul selama Festival Hantu. Mereka dipercaya sebagai ruh orang-orang yang berdosa dan serakah semasa hidupnya dan dihukum dengan kelaparan setelah kematiannya. E Gui memiliki mulut yang sangat kecil dan sangat sulit untuk menelan makanan. Seluruh kulit tubuhnya digambarkan berwarna hijau atau abu-abu dan perut yang besar dan cenderung buncit. Hantu-hantu ini tersiksa dengan rasa lapar yang tidak akan pernah terpuaskan. Mereka berburu ke jalanan dan dapur-dapur, mencari makanan busuk. Hantu-hantu ini dibagi menjadi dua, hantu yang dapat mengeluarkan api dari mulutnya dan hantu tersiksa karena anoreksia.

Gui Po
gui po

  Gui Po yang berarti " Hantu Perempuan Tua " yang baik dan bersahabat. Mereka mungkin adalah ruh dari perempuan tua yang semasa hidupnya bekerja sebagai pembantu uantuk keluarga kaya. Mereka kembali untuk membantu tuan mereka dengan menjaga dan mengerjakan pekerjaan rumah atau merawat anak-anak dan bayi. Bagaimanapun juga, mereka digolongkan kedalam golongan hantu-hantu yang jahat. Gui Po memiliki tujuan tersendiri dibalik kehadirannya seperti penyihir-penyihir dalam cerita dongeng.

Heibai Wuchang
heibai wuchang

  Heibai Wuchang yang berarti " Kefanaan Hitam Putih " juga dikenal dengan Penjaga Kefanaan Hitam dan Putih. Seperti Niu Tou Ma Mian, mereka ditugaskan untuk membawa para ruh orang yang telah mati kembali ke Dunia Bawah. Penjaga Hitam dan Penjaga Putih ditugaskan membawa ruh-ruh baik dan jahat secara berurutan. Dalam beberapa kisah, mereka muncul selama Festival Hantu dan menghadiahkan orang-orang yang baik dengan kepingan-kepingan emas. Patung-patung mereka terdapat di beberapa Kuil China. Mereka disembah dan biasanya digambarkan dengan seringai yang jahat di wajah mereka dan lidah yang panjang keluar dari mulut mereka untuk menakuti dan mengusir ruh-ruh jahat.

Jian
jian

  Jian diartikan sebagai " Hantu " dari para hantu. Dalam sebuah cerita dalam buku Strange Stories from a Chinese Studio volume lima karya Pu Songling menyebutkan sebuah kalimat " seseorang akan menjadi hantu setelah kematian, dan hantu akan menjadi Jian setelah kematian. "

Jiang Shi
jiang shi

  Jiang Shi yang berarti " Mayat yang Kaku " juga dikenal dengan Vampir China walaupun mereka bertingkah lebih mirip Zombie ketimbang Vampir dalam budaya barat. Mereka adalah jasad yang dihidupkan kembali yang berjalan dengan melompat-lompat dan mereka membunuh makhluk hidup dan menhisap energi Yang mereka.

Niu Tou Ma Mian
niu tou ma mian

  Niu Tou Ma Mian yang berarti " Kepala Lembu Berwajah kuda " adalah penjaga dari Dunia Bawah. Mereka berkepala lembu dan kuda namun bertubuh manusia itulah kenapa mereka dinamai seperti itu. Seperti Heibai Wuchang, mereka ditugaskan untuk mengawal ruh orang yang telah mati menuju Dunia Bawah. Mereka biasanya digambarkan bersenjatakan garpu dan membawa rantai baja untuk mengikat ruh. Cerita Niu Tou Ma Mian berasal dari cerita Dinasti Song yang berjudul Transmission of The Lamp.

Nu Gui
nu gui

  Nu Gui yang berarti " Hantu Perempuan " adalah hantu perempuan pendendam dengan rambut yang panjang dan digambarkan selalu bergaun merah. Dalam dongeng, hantu ini adalah ruh dari perempuan yang mati karena bunuh diri dan memakai gaun merah saat kematiannya. Biasanya dia bunuh diri karena diperlakukan tidak adil semasa hidupnya seperti difitnah atau dijadikan budak seks dan saat dia telah mati, dia kembali untuk membalas dendam. Sebuah artikel majalah menceritakan suatu upacara pemakaman dimana anggota keluarga dari korban pembunuhan tersebut memakaikan jasadnya sebuah gaun merah dengan harapan agar ruhnya kembali dan membalaskan dendam kepada si pembunuhnya. Dalam dongeng-dongeng tradisonal, warna merah melambangkan amarah dan dendam dalam konteks cerita hantu. Dalam cerita lain, beberapa dongeng klasik menceritakan hantu perempuan cantik datang merayu laki-laki dan menghisap inti Yang atau terkadang membunuh mereka. Jenis hantu perempuan ini mirip dengan Succubus. Berbeda dengan lawan dari Nu Gui, Nan Gui yang berarti " Hantu Laki-Laki ", sangat jarang sekali digambarkan.

Shui Gui
shui gui

  Shui Gui yang berarti " hantu air " adalah ruh dari orang-orang yang mati tenggelam. Mereka mengendap-endap ditempat mereka mati dan menarik siapapun korbannya ke bawah air dan menenggelamkannya dengan tujuan untuk mengambil alih tubuh mereka. Proses ini dikenal dengan Ti Shen yang berarti " Mengganti Tubuh ". Ruh tersebut akan kembali ke dunia kehidupan dengan tubuh korbannya sementara jiwa si korban akan menempati tempat Shui Gui mencari tubuh manusia lain yang masih hidup untuk diambil alih.

Wu Tou Gui

wu tou gui

  Wu Tou Gui yang berarti " Hantu Tanpa Kepala " adalah hantu yang tidak memiliki kepala yang berkelana tanpa tujuan. Mereka adalah ruh dari orang-orang yang dibunuh dengan cara dipenggal dengan berbagai alasan, seperti eksekusi, kecelakaan, dan lain-lain. Dalam beberapa cerita, Wu Tou gui akan mendatangi seseorang pada malam hari dan menanyakan keberadaan kepalanya. Wu Tou Gui kadang juga digambarkan membawa kepalanya sendiri disisinya.

You Hun Ye Gui
you hun ye gui

  You Hun Ye Gui yang berarti " Ruh Pengembara dan hantu Liar " adalah ruh pengembara yang telah mati. Mereka mengembara di dunia kehidupan saat datangnya bulan dimana terdapat purnama ketujuh ( biasanya pada bulan Agustus dalam kalender Gregoria ) selama Festival Hantu. Ruh-ruh yang termasuk You Hun Ye Gui antara lain: hantu-hantu pendendam yang ingin membalas dendam terhadap siapapun yang berani melawan mereka; hantu-hantu kelaparan; hantu-hantu yang senang bermain yang mungkin membuat maslah selama Festival Hantu. Beberapa ruh ini tidak memiliki kerabat yang masih hidup, tidak memiliki tempat peristirahatan atau dikuburkan dengan sewajarnya, sementara yang lainnya adalah hantu-hantu tersesat yang tidak dapat kembali ke Dunia Bawah jadi mereka melanjutkan untuk berkelana di dunia kehidupan setelah bulan purnama ke tujuh. Di Taiwan, ada beberapa tempat suci atau kuil yang dibangun untuk mendoakan You Ying Gong, sebuah sebutan kolektif yang ditujukan untuk ruh-ruh yang tersesat dengan harapan ruh-ruh tersebut tidak mengganggu yang masih hidup. Ada beberapa kelompok yang digolongkan oleh para ahli dari beberapa universitas di Taiwan. Beberapa ruh ini dikelompokkan sebagai dewa di sebuah tempat bernama " Wang Ye " atau Kerajaan Tuhan. Secara idiom mereka disebut juga Gu Hun Ye Gui yang berarti " Hantu Liar dan Kesepian ". Ditujukan kepada ruh yang juga biasa digunakan untuk orang-orang yang tidak memiliki rumah dan mengembara tanpa tujuan.

Yuan Gui
yuan gui

  Yuan Gui yang berarti " Hantu yang Mengeluh " adalah ruh dari orang-orang yang mati dengan cara yang tidak adil. Cerita tentang hantu ini muncul di China saat awal Dinasti Zhou dan direkam dalam catatan klasik Zuo Zhuan. Tidak ada satupun dari hantu ini dapat beristirahat dengan tenang ataupun pergi ke Dunia Bawah untuk direinkarnasi. Mereka mengembara di dunia kehidupan sebagai ruh yang tertekan dan gelisah yang selalu berusaha mencari cara agar semua penyesalan dan kegelisahan mereka ditebus. Dalam beberapa cerita, hantu-hantu ini akan mendatangi orang yang masih hidup dan berusaha berkomunikasi dengan orang tersebut dengan tujuan untuk menuntun orang tersebut menemukan petunjuk-petunjuk atau kepingan-kepingan bukti yang akan menjelaskan jika mereka mati dengan cara yang tidak adil atau wajar. Orang tersebut akan membantu membersihkan nama mereka atau kalau tidak, orang tersebut akan memastikan jika keadilan telah diberikan kepada mereka.

Ying Ling
ying ling

  Ying Ling yang berarti " Ruh Bayi " merujuk pada ruh janin-janin yang telah mati. Cerita hantu ini diakui berasal dari Jepang. Sebuah pelayanan memorial untuk mereka dibangun di Taiwan. Seorang penulis menyebutnya dengan " Zui Gongzi " yang ditulis di thinkerstar pada tahun 2004 menyebutkan jika cerita Ying Ling adalah hanya sebuah cerita karangan fiktif.

Zhi Ren
zhi ren

  Zhi Ren yang berarti " Sesosok Kertas " adalah boneka yang terbuat dari kertas yang dibakar sebagai persembahan kepada yang telah mati yang akan menjadi p[elayan hantunya. Boneka-boneka ini dibuat sepasang - satu laki-laki dan satu perempuan - dan kadang disebut Jin Tong Nu Yu yang berarti anak laki-laki emas dan anak perempuan giok. Boneka-boneka ini sebenarnya bukanlah ruh yang terbentuk dengan sendirinya. Mereka dapat melakukan penawaran sebelum mereka menjadi pelayan kepada yang akan menjadi tuannya.

Zhong Yin Shen
zhong yin shen

  Zhong Yin Shen yang berarti " Tubuh Yin Pertengahan " merujuk pada ruh yang sedang berada dalam keadaan transisi antara kematiannya dan saat dia akan reinkarnasi. Seperti digambarkan dalam ajaran Buddha Mahayana, masa ini biasanya membutuhkan waktu empat puluh sembilan hari.

Dengarkan Dengan Audio

Friday, October 18, 2013

Brahma


brahma

 Brahma

 Brahma dalam mitologi Hindu adalah Dewa Pencipta dan satu dari Trimurti. Berdasarkan Brahma Purana, Brahma adalah ayah dari Manu, dan dari Manu-lah manusia diturunkan. Dalam Ramayana dan Mahabharata, dia sering dilambangkan sebagai datuk atau kakek dari semua manusia. Agar tidak tertukar, Brahma berbeda dengan kosmik spiritual tertinggi Hindu dalam filosofi Weda yang dikenal dengan Brahman yang tidak memiliki gender. Dalam Tradisi Hindu, pencipotaan Wedasis berasal dari Brahma. Istri Brahma bernama Saraswati.Saraswati yang juga dikenal dengan nama-nama seperti Savitri dan Gayatri, yang diambil dari berbagai cerita yang mewakilinya. Brahma seringkali disebut dengan Prajapati, Dewa Weda, suami dari Saraswati atau Dewi Vaac atau Dewi Perkataan, Brahma juga dikenal dengan Waagish yang berarti Raja Suara dan Perkataan.

  Dalam bahasa Sansekerta, bentuk kata awalan Brahman dibagi menjadi dua kata yang berbeda. Yang pertama adalah Brahma dalam bentuk netral yang secara abstrak merujuk pada bentuk tunggal Brahma. Berbeda dengan kata Brahma dalam bentuk maskulin yang digunakan sebagai kata tunjuk dan sebutan untuk dewa Brahma yang menjadi subjek di dalam setiap karya seni dan sastra yang terdapat cerita yang mencantumkannya di dalamnya.

  Menurut Purana, Brahma terlahir dari sebuah bunga teratai sedangkan dalam legenda lain menyebutkan jika Brahma terlahir di dalam air atau dari sebuah benih yang kemudian berubah menjadi telur emas. Dari telur emas tersebut, Brahma sang pencipta dilahirkan sebagai Hiranyagarbha. Sisa-sisa telur emas tersebut menjadi Brahman atau jagat raya. Karena menurut legenda Brahma terlahir di dalam air, maka Brahma disebut juga dengan Kanja yang berarti "Dia yang Terlahir di Dalam Air". Berawal dari cerita Sharsa Brahma yang sekarang konsep seluruh jagat raya, Brahma menciptakan Brahmand (Jagat raya) selama satu tahun Brahma.

  Saat awal proses penciptaan, Brahma menciptakan empat Kumara atau Caturana yang entah bagaimana mereka menolak permintaannya untuk mengabdikan diri kepada Dewa. Dia lalu menciptakan sepuluh anak dari pikirannya atau yang disebut Prajapati yang dipercaya menjadi ayah dari seluruh umat manusia. Namun sejak anak-anaknya lahir dari pikirannya, mereka lantas disebut Manas Putra atau anak-anak dari jiwa dan pikiran. Manusmrti dan Bhagavat Purana menyebut Brahma memiliki sepuluh anak laki-laki dan satu anak perempuan atau Shatrupa (satu-satunya yang memiliki seratus rupa) yang terlahir dari berbagai bagian tubuh, diantaranya Marichi, Atri, Angirasa, Pulaha, Pulasthya, Krathu, Vashistaj, Prachetasa, Bhrigu, dan Narada.

  Dalam kitab suci Weda dan Purana, Brahma disebutkan sebagai satu-satunya yang lebih sering mencampuri urusan dan hubungan para dewa ketimbang hubungan antar makhluk hidup, seperti saat Brahma menyerang Soma untuk mengambil kembali Tara kepada suaminya, Bhraspati. Disebutkan para keturunan dari tubuhnya antara lain Dharma dan Adharma, Krodha, Lobha, dan lainnya.

  Brahma digambarkan dengan pakaian berwarna merah dengan empat kepala, empat wajah dan empat lengan. Masing-masing kepala diceritakan membaca satu dari empat Weda. Brahma juga sering digambarkan memiliki janggut yang memutih (khususnya di wilayah sekitar Utara India) yang mengindikasikan keberadaan alamnya yang hampir abadi. Berbeda dari kebanyakan Dewa-Dewa hindu, Brahma tidak memegang senjata. Satu tangannya memegang tampuk, yang lainnya memegang buku, dan lainnya menggenggam tasbih yang digunakan untuk menjaga waktu dan jagat raya. Brahma juga sering digambarkan sedang memegang Weda.

  Banyak cerita lain Purana tentang kepentiangan Dewa Brahma yang berangsur berkurang. Para pengikut ajaran Hindu percaya jika manusia tidak akan mampu hidup tanpa berkat dari Brahma dan Saraswati yang tanpa mereka berdua manusia akan kehilangan kreativitas dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan semua masalah dalam kehidupan. Ada sebuah cerita yang menyebutkan tentang kepala Brahma yang kelima. Kepala ini muncul saat Shatrupa terbang keluar dari tubuh Brahmamenuju angkasa. Kepala ini muncul di atas keempat kepala lainnya yang melambangkan nafsu dan ego. Shiva segera memenggal kepala tersebut dan mengembalikan jumlah kepala Brahma menjadi empat. Kepala kelima yang telah dipenggal, ditinggalkan bersama Shiva dan dinami Kapali.

  Empat wajah Brahma melambangkan keempat jumlah Weda. Empat tangan Brahma melambangkan keempat arah mata angin. Bagian belakang lengan kanannya melambangkan pikiran, bagian belakang lengan kirinya melambangkan kepintaran, bagian depan lengan kanannya melambangkan ego, dan bagian depan lengan kirinya melambangkan kepercayaan diri. Tasbih yag digenggamnya melambangkan unsur-unsur yang digunakan dalam proses penciptaan. Buku yang dipegangnya melambangkan ilmu pengetahuan.Wajah Brahma yang berwarna keemasan melambangkan keaktivfannya dalm proses penciptaan jagat raya. Seekor angsa melambangkan berkat dan penglihatan. Brahma menggunakan angsa sebagai kendaraannya atau Vahana. Mahkota Dewa Brahma melambangkan kekeuasaan teritingginya. Teratai melambangkan alam dan inti kehidupan dari semua hal dan makhluk di jagat raya. Janggut hitam atau keputihan Brahma melambangkan kebijaksanaandan proses penciptaan yang terus menerus.

Mendengarkan Dengan Audio

Rangda


mitologi rangda

Rangda

  Rangda adalah ratu iblis dan ibu dari para Leyak, berdasarkan mitologi tradisional masyarakat Bali. Dengan bentuk yang sangat menakutkan, Rangda yang senang memakan anak-anak kecil memimpin pasukan para penyihir jahat melawan pemimpin dari kekuatan baik, Barong. Peperangan antara Barong dan Rangda di sebutkan dalam tari Barong yang menggambarkan peperangan abadi antara kebaikan dan kejahatan. Rangda adalah istilah dalam bahasa Jawa yang berarti Janda.

  Rangda adalah sosok yang penting dalam kebudayaan masyarakat Bali dan aksinya yang di gambarkan berkelahi dengan Barong atau Airlangga adalah atraksi yang populer bagi para pendatang.Seperti dalam tradisi, Rangda di gambarkan sebagai perempuan tua yang hampir tanpa busana, berambut panjang, payudara yang terjumbai dan berkuku runcing yang sangat tajam. Wajah nya biasanya di gambarkan sangat menakutkan dengan mata bulat yang menonjol, bertaring, dan lidah panjang yang menjulur.

  Rangda mungkin berhubungan dekat dengan Durga. Rangda juga sering di samakan dengan ibu dewi perang dalam ajaran hindu dan Kali, dewi penghancur, perubahan dan perlindungan dalam ajaran Hindu.

  Sementara Rangda di gambarkan dengan sangat menakutkan dan di sebutkan jika Rangda adalah bentuk personifikasi dari hal-hal jahat, walaupun demikian Rangda di anggap sebagai pelindung di beberapa bagian bali. Lebih seperti Kali yang di gambarkan sebagai dewi yang dermawan di negara india khususnya Bengal bagian barat, di Assam dan Kerala. Warna-warna yang di kaitkan denganya - putih, hitam dan merah - di identikan dengan warna yang berhubungan dengan Kali. penggambaran nyha mirip dengan Kali dan Chamunda, yang secara dekat berhubungan. Rangda juga di kaitkan denga legenda Calon Arang dan legenda tentang cerainya dan terusirnya ratu dari kerajaan Jawa, Mahendradatta.

  Rangda di kenal sebagai ratu iblis dan penjelmaan dari Calon Arang, penyihir legendaris yang mendatangkan malapetaka di era Jawa kuno selama masa pemerintahan Airlangga di akhir abad ke 10. Di sebutkan jika Calon Arang adalah seorang janda yang memiliki ilmu hitam yang senang merusak hasil panen para petani dan mendatangkan banyak penyakit. Dia memiliki seorang anak perempuan bernama Ratna Manggali yang di kenal sangat cantik namun belum memiliki suami karena orang-orang takut kepada Calon Arang. Karena kesulitan yang di hadapi anak perempuanya, Calon Arang marah dan berencana membalas dendam dengan menculik anak perempuan. Dia membawa perempuan tersebut ke sebuah kuil untuk di korbankan  kepada dewi Durga. Esok harinya sebuah banjir besar datang dan melahap desa sehingga banyak penduduk desa mati dan penyakit pun mulai menyebar. Raja Airlangga yang mendengar kejadian ini lalu meminta pendapat dari penasihat nya, empu Bharada, untuk membereskan masalah ini. empu Bharada lalu megirimkan murid nya, empu Bahula untuk menikahi Ratna. Mereka berdua menikah dengan perayaan besar-besaran selama tujuh hari tujuh malam sehingga membuat keadaan kembali menjadi normal. Disisi lain, Calon Arang memiliki buku yang berisi mantra-mantra sihir. suatu hari, buku ini di temukan oleh empu Bahula, yang kemudian di berikan kepada empu Bharada. dengan cepat Calon Arang tau jika buku itu telah di curi, dia marah dan menantang empu Bharada untuk bertarung. tanpa bantuan dari dewi Durga, Calon Arang akhirnya kalah. Sejak dia di kalahkan, desa menjadi aman dari ancaman ilmu sihir hitam Calon Arang.

  Penafsiran lain menyebutkan kalau Rangda sebenarnya berasal dari abad ke 11, dari cerita Ratu Mahendradatta atau Gunapriyadharmapatni, saudari dari putri kerajaan jawa, Dharmawangsa dari jawa timur teptnya dari dinasti Isyana di akhir periode kerajaan Medang. dia adalah ratu sekaligus istri dari raja Bali Udayana dan ibu dari Airlangga. Mahendradatta juga di kenal dengan pengabdianya kepada dewi Durga di Bali. Cerita berjalan saat Mahendradatta ibu dari Airlangga di hukum dan di usir oleh sang raja Udayana setelah diduga mempelajari sihir dan ilmu hitam. setelah dia menjadi janda di sakiti dan di permalukan, dia berusaha untuk membalas dendam kepada suaminya dan seluruh kerajaan. dia memanggil semua ruh jahat dari dalam hutan yaitu Para Leyak dan iblis-iblis yang menyebarkan penyakit pes dan kematian dalam kerajaan dia melanjutkan membalas dendam dengan membunuh separuh dari kerajaan, yang kemudian menjadi miliknya dan anak dari Dharmodayana, Airlangga.

Dengarkan Dengan Audio

Tuesday, October 15, 2013

Petir Zeus / Jupiter

mitologi petir zeus

 Sebuah Petir adalah representasi simbolis dari petir jika disertai dengan petir keras. Dalam tradisi keagamaan Hellenic dan Romawi kuno,  dalam etimologi, petir merupakan Zeus atau Jupiter. Seperti yang di ungkapkan Heraclitus, menggambarkan " petir yang mengarahkan segala sesuatu " ini adalah sama dalam tardisi Indo-Eropa lainya, misal Vajra Veda.

 Dalam penggunaan kata aslinya mungkin juga telah menjadi gambaran konsekuensi dan pendekatan yang erat antara dua badan kosmik planet , meskipun saat ini tidak sedang terjadi, sebagai simbol ilahi petir telah menjadi simbol yang kuat sepanjang sejarah, dan telah muncul dalam banyak mitologi menggambar dari asosiasi kuat ini, petir sering di temukan dalam simbolisme militer dan representasi semiotik listrik.

 Dalam mitologi, relief Jupiter atau Zeus, telanjang dari pinggang ke atas dan duduk di singgasana, relief Zeus di Patung Neo-Attic memegang petir di tangan kananya. Petir berperan dalam banyak mitologi, sering sebagai senjata dewa langit dan dewa cuaca. Dengan demikian, petir adalah metode yang tak tertandingi kehancuran retributif sesaat dramatis.

- Dalam mitologi Yunani, petir adalah senjata yang di berikan kepada Zeus oleh Cyclops. berdasarkan hal ini, dalam mitologi Romawi petir adalah senjata yang di berikan kepada Jupiter oleh Cyclops, dan dengan demikian salah satu lambang Jupiter, sering di gambarkan pada koin Yunani dan Romawi.

Berikut beberapa mitologi simbol petir yang di pakai di berbagai daerah :

- Dalam mitologi Celtic, Taranis adalah dewa petir, di irlandia adalah Tuireann.

- Dalam mitologi Jermanik, Thor secara khusus dewa guntur dan kilat, menghunus Mjolnir.

- Dlam mitologi Turki, Bvayulgen menciptakan petir.

- Dalam mitologi Maya, Haracan kadang-kadang di persentasikan sebagai tiga petir.

- Dalam mitologi Cherokee , Ani Hyuntikwalaski ( "mahkluk guntur" ) menyebabkan api dari petir membuat pohon ara berongga.

- Dalam mitologi Ojibway, petir  diciptakan oleh burung-burung petir (  Nimkiig dan Binesiiwag ), yang dapat baik hati dan dengki kepada manusia.

- Dalam mitologi Igbo, petir adalah senjata Amadioha / Amadiora.

- Dalam mi Yoruba, petir adalah senjata Shango.


  Dengarkan Dengan Audio


Monday, October 14, 2013

Harpe ( Pedang Perseus Saat Melawan Medusa )


mitologi harpe/perseus sword

  The Harpe, adalah jenis pedang yang di sebutkan dalam sumber-sumber Yunani kuno, hampir selalu dalam konteks mitologis. Harpe adalah pedang yang di gunakan oleh Perseus untuk memenggal kepala Medusa, dan di pakai Cronus/Kronos untuk mengebiri ayahnya (Uranus). Dalam seni mitologi Yunani dan Romawi tampak di sebutkan bahwa Harpe ini awalnya itu adalah Khopes seperti sabit pedang, kemudian penggambaran sering menunjukan sebagai kombinasi pedang dan sabit yang memiliki ujung tombak di bagian dalm pisau, meskipun sebenarnya itu bukan pedang yang luar biasa dengan dirinya.

  Kekuatan sejati dari pedang tersebut adalah sifatnya yang refraksi abadi, membuat yang terkena sabitan Harpe menimbulkan luka yang tidak dapat di kembalikan dengan metode lain selain penyembuhan sesuai dengan hukum alam. Harpe ini adalah salah satu dari lima Phantasms Noble yang di berikan Hermes kepada Perseus, artefak paling legendaris yang di berikan kepada satu orang dalam sejarah Yunani, untuk usahanya membunuh Medusa, dan di kembalikan kembali setelah tugas nya selesai, dan juga di sebut senjata " Anti - Medusa ".

 Phantasms lainya termasuk Helm Kegelapan, Perisai cermin, tas mistis , kibisis, dan Sandal Bersayap yang di juga di berikan oleh Hermes dan Perisai diberikan oleh Athena.

Dengarkan Dengan Audio

Sunday, October 13, 2013

Dokkaebi

 
mitologi dokkaebi




   Dokkaebi adalah kata umum untuk jenis makhluk spiritual dalam dongeng Korea. Dokkaebi adalah makhluk mitologi yang muncul dalam banyak cerita dongeng Korea. Walaupun biasanya menakutkan, Dokkaebi juga dilambangkan dengan makhluk yang jenaka. Dokkaebi diceritakan sangat jahil dan senang bermain curang pada orang-orang jahat, namun Dokkaebi juga senang memberikan hadiah kepada orang-orang yang baik semasa hidupnya. Dokkaebi berbeda dengan hantu, mereka tidak menampakkan diri dengan berwujud orang yang telah mati, namun Dokkaebi biasanya menampakkan diri dengan bentuk yang beragam. Walaupun begitu, masyarakat Korea secara umum telah menggolongkan jenis-jenis Dokkaebi sesuai bentuk rupanya.

  Diantaranya:
    - Cham Dokkaebi, Dokkaebi yang senang mengganggu dan sangat jahil. Biasanya muncul dengan rupa seperti manusia besar berbulu lebat.
    - Kimseobang Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat bodoh. Biasanya muncul dengan rupa seperti seorang petani.
    - Not Dokkaebi, Dokkaebi yang muncul pada siang hari. Biasanya Not Dokkaebi memberikan hadiah sebuah Gamtu kepada yang telah baik padanya.
    - Gae Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat jahat dan sangat pemarah.
    - Go Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat pandai berkelahi dan menggunakan senjata, biasanya busur panah.
    - Gwisu Dokkaebi, Dokkaebi yang muncul dengan rupa yang sangat mengerikan, pemimpin dari para Dokkaebi. Beberapa Gwisu Dokkaebi digambarkan memiliki tanduk dikepalanya.
    - Gaksi Dokkaebi atau Conggak Dokkaebi, Dokkaebi yang sangat pandai menarik dan merayu manusia.
    - Owinun Dokkaebi, Dokkaebi yang bermata satu. Owinun Dokkaebi dikenal sangat rakus.
    - Owidari Dokkaebi, Dokkaebi berkaki satu yang senang bermain Ssireums ( gulat tradisional Korea ).

  Beragamnya versi mitologi Dokkaebi, maka beragam juga cerita dan benda-benda yang biasanya dikaitkan dengan Dokkaebi. Dalam beberapa cerita, Dokkaebi disebutkan tidaklah berbahaya namun juga terkadang sangat jahil. Biasanya para Dokkaebi menjahili manusia dengan menantang pejalan kaki yang sedang berjalan sendiri untuk bermain Ssireum, jika mereka menang melawan Dokkaebi, mereka diizinkan untuk melanjutkan perjalanannya. Kebanyakan Dokkaebi membawa sejenis gada atau palu kayu yang bernama Bangmangi. Bangmangi memiliki kemampuan sihir yang mampu memunculkan apapun yang Dokkaebi mau, yang sebenarnya Bangmangi berfungsi untuk mencuri dari tempat lain karena Bangmangi hanya dapat memunculkan benda-benda yang ada dan tidak membuat benda-benda keluar dari udara.

  Dokkaebi senang bermain, khususnya Ssireum dan mereka pandai melakukannya. Diceritakan, untuk mengalahkan Dokkaebi dalam permainan Ssireum adalah dengan mendorongnya dari sisi kanan, karena disebutkan, sisi kiri Dokkaebi adalah yang yang terkuat dan begitu pula sebaliknya. Dokkaebi juga memiliki sebuah penutup kepala yang dikenal dengan Gamtu yang memiliki kekuatan tembus pandang yang diberikan kepada siapapun yang memakainya.

***

Dongeng-dongeng Dokkaebi

  Di sebuah bukit di desa kecil, tinggallah seorang penebang kayu tua yang memiliki sebuah kutil yang tumbuh di pipinya. Setiap hari dia berkeliling bukit dan pegunungan disekitar desa untuk mengumpulkan kayu, dan saat menjelang malam ia membawanya ke desa untuk dijual ke pasar. Suatu hari dia memutuskan mengambil jalan lain untuk mencari pohon-pohon yang baru. Namun, tak lama kemudian, ia sadar jika dia telah tersesat dan mulai merasa gelisah seiring matahari yang mulai tenggelam. Untuk menghilangkan kegelisahan dan kegugupannya, dia mulai bernyanyi. Selama ia bernyanyi, seekor Dokkaebi mulai menari dibelakangnya. Si penebang kayu mulai panik dan ketakutan dengan datangnya Dokkaebi. Namun karena tidak mau membuat Dokkaebi marah, penebang kayu itu melanjutkan nyanyiannya. Setelah si penebang kayu bernyanyi beberapa lagu, Dokkaebi bertanya padanya " Nanyian yang sangat indah yang tidak pernah aku dengar dari makhluk lainnya! Beritahu aku, bagaimana kamu bisa memiliki suara yang sangat luar biasa seperti itu? ". Si penebang kayu menjawab " Jangan beritahu yang lain jika kutil yang ku miliki inilah rahasianya. Tidak ada yang dapat bernyanyi semerdu suaraku, jika aku masih memiliki ini ". Dokkaebi kagum pada jawaban penebang kayu itu. " Oh, kamu harus menjualnya padaku! " rengek Dokkaebi. " Apapun yang kau mau, akan aku berikan, asal kau mau menukarnya dengan kutil milikmu itu! ". Dengan cepat si penebang kayu meminta sekantung emas sebesar yang ia mampu bawa. Dokkaebi pun menghilang dengan cepat dan kembali dengan membawa sekarung emas. Dengan sentuhan Bangmangi, Dokkaebi mengambil kutil si penebang kayu. Dokkaebi lalu berlari ke tengah hutan, bernyanyi dengan riang, meskipun suaranya sangatlah tidak merdu. Si penebang kayu lalu pulang meuruni hutan menuju desa dengan membawa sekarung emas. Dengan cepat penduduk desa berkumpul di rumah si penebang kayu. Cerita si penebang kayu yang bertemu Dokkaebi pun menyebar dengan cepat. Terdengar hingga ke telinga seorang saudagar yang tinggal di tengah kota yang juga memiliki sebuah kutil di dahinya. Setelah mendengarkan cerita si penebang kayu, saudagar kaya sangat senang dan bersyukur. Dia segera berencana untuk menukar kutil miliknya dengan emas dan hadiah yang sangat berharga lainnya esok harinya. Saat matahari terbenam dari balik bukit, saudagar itu segera berangkat menuju gunung sambil bernyanyi sekuat-kuatnya. Beberapa jam bernyanyi membuat suaranya serak, namun ia tetap melanjutkan bernyanyi, hingga akhirnya ia kelelahan. Ia tetep berusaha bernyanyi, dan akhirnya Dokkaebi muncul dihadapan si saudagar. " Permisi, kenapa kamu bernyanyi seperti itu? " . Sekejap perasaan lelahnya menghilang. Si saudagar pun menjawab dengan sombong " Memang kenapa? Ini berasal dari kutil milikku ". Dokkaebi menatapnya heran lalu melanjutkan bicaranya " Kalau begitu, kamu boleh memiliki kutilku, karena ku rasa kutil milikmu tak bekerja dengan baik ". Dan sebelum si saudagar melanjutkan kata-katanya, Dokkaebi lebih dulu memukulkan Bangmangi-nya dan memindahkan kutil yang sebelumnya ada di dahi Dokkaebi ke dahi saudagar itu lalu menghilang. Si saudagar menangis kencang dan mencari-cari Dokkaebi namun ia tak bisa menemukannya. Dan akhirnya saudagar itupun pulang dengan dua buah kutil di dahinya.

  Suatu hari diceritakan, seorang lelaki tua miskin hidup dan tinggal jauh di tengah hutan. Satu malam, ia mendengar pintu gubuknya diketuk dan saat ia buka, ternyata Dokkaebi sedang berdiri di depan pintunya. Lelaki tua itu tentu saja terkejut sekaligus takut, namun tidak melupakan sopan santunnya, lelaki tua itu mengundang Dokkaebi untuk masuk untuk sekedar minum. Keduanya berteman dengan cepat, dan setiap malam Dokkaebi mengunjungi gubuk lelaki tua itu dan berbincang-bincang hingga menjelang pagi. Semua ini berlangsung selama berminggu-minggu hingga suatu hari, saat lelaki tua itu tidak sengaja melihat bayangannya di permukaan danau. Ia melihat wajahnya yang mirip dengan Dokkaebi. Ketakutan berubah menjadi Dokkaebi, lelaki tua itu segera membuat sebuah rencana. Malam berikutnya saat ia dan Dokkaebi sedang minum-minum, lelaki tua memulai pembicaraan. " Aku bertaruh, kamu takkan dapat menebak apa yang sangat aku takutkan! " Dokkaebi lalu menebak semua makhluk dan benda-benda yang ia tahu, namun lelaki tua itu membantah semuanya. " Ketakutan terbesarku adalah sesuatu yang sangat membuatku menderita, Emas. Aku bisa sangat ketakutan dan panik dan aku bisa manarik rambutku jika menciumnya. Itulah mengapa aku tidak berambut dan tinggal ditempat yang jauh dari kota. " Dokkaebi lalu menambahkan, " Hai teman, tidak adik bagiku untuk tahu apa yang sangat kau takutkan sedangkan kau tidak tahu apa yang aku takutkan. Bagiku, yang paling membuatku takut adalah darah. Darah segar." Esok harinya, lelaki tua itu membunuh seekor rusa dan menyebarkan darahnya di pintu dan jendela gubuknya. Saat malam datang, Dokkaebi yang mengunjunginya mendadak terkejut dan marah dengan apa yang dilakukan lelaki tua itu. " Dasar manusia tidak tahu diuntung! " Dokkaebi menjerit sambil menangis dari luar gubuknya. " Kau sebarkan darah ini untuk mencelakai dan mengusirku pergi? Tapi kau lupa jika aku tahu apa yang sangat kau takutkan! " Esok paginya lelaki tua itu menemukan halaman gubuknya dipenuhi bongkahan-bongkahan emas yang belum pernah lihat sebelumnya. Dia segera membawa emas-emasnya tersebut ke kota lalu segera membelanjakan keperluan hidupnya yang tak pernah cukup untuk ia habiskan hingga sisa hidupnya.

 

Zeus [ part 1 ]


mitologi zeus

  Zeus atau dalam bahasa Yunani Modern disebut Alas atau Dias, adalah ayah dari para manusia dan dewa yang mengatur penduduk Olympia yang tinggal di gunung Olympus, sebagaimana seorang ayah yang memimpin sebuah keluarga seperti yang disebutkan dalam kepercayaan kuno bangsa Yunani. Dia adalah dewa langit dan petir dalam mitologi Yunani. Zeus adalah anak dari Cronus dan Rhea. Dari banyak cerita disbutkan ia menikah dengan Hera, namunmenurut sumber lain, pasangan hidupnya adalah Dione dan dikaruniai anak yang juga seorang dewi, Aphrodite. Semua cerita itu berdasarkan dari sifat Zeus yang mudah mencintai perempuan. Hasil dari petualangan erotisnya, ia memiliki banyak keturunan dewa dan para kesatria, termasuk Athena, Apollo, Artemis, Hermes, Persephone (dari Demeter), Dionysus, Perseus, Heracles, Heleln of Troy, Minos, Muses (dari Mnemosyne), Ares, Hebe dan Heaphaestus (dari Hera). Bagi bangsa Yunani, dia adalah Raja Para Dewa, yang mengatur jagad raya. Ia dilambangkan dengan petir, elang, banteng dan pohon eik.

  Dari Cronus dan Rhea, lahirlah Hestia, Demeter, Hera, Hades dan Poseidon, namun Cronus menelan mereka semua hidup-hidup saat mereka baru saja lahir, mengikuti apa yang mereka pelajari dari Gaia dan Uranus. Namun saat Zeus lahir, Rhea segera mencari Gaia dan berencana untuk menyelamatkannya, sehingga Cronus akan dihukum atas tindakannya melawan Uranus dan anaknya sendiri. Rhea melahirkan Zeus di Crete, dan memberikan batu yang ditutupi oleh kain kepada Cronus, yang kemudian segera ia makan. Rhea menyembunyikan Zeus didalam sebuah gua di Gunung Ida di Crete.

 Menurut banyak cerita yang beredar:
•    Zeus dibesarkan oleh Gaia. Dia diasuh oleh seekor kambing bernama Amalthea dan para dewa-dewa yang lebih kecil. Mereka menari, memukul-mukulkan tombak pada tameng mereka, dan berteriak-teriak sehingga Cronus tidak dapat mendengar jika Zeus kecil menangis.
•    Zeus dibesarkan oleh seorang Nymph bernama Adamanthea. Sejak Cronus mengusasai bumi, langit, dan lautan, Adamanthea menyembunyikan Zeus dengan menggantungnya di atas pohon dengan tambang, jadi Cronus tidak dapat merasakan adanya Zeus di tanah, langit, dan air.
•    Zeus dibesarkan oleh seorang Nymph bernama Cynosura. Zeus ditempatkan diantara bintang-bintang.
•    Zeus dibesarkan oleh Melissa, dengan memberinya susu kambing dan madu.
•    Zeus dibesarkan oleh sebuah keluarga peternak yang dijanjikan, jika domba-dombanya akan aman dari para serigala.

  Setelah Zeus beranjak dewasa, Zeus memaksa Cronus untuk memuntahkan para bayi, atau Zeus mengancam akan membelah perut Cronus. Lalu Zeus melepaskan saudara dari Cronus, Gigantes dari penjara bawah tanahnya di Tartarus dengan membunuh penjaganya, Campe. Sebagai tanda termakasihnya, Cyclopes memberinya petir dan kilat yang sebelumnya disebunyikan oleh Gaia. Zeus dan para saudaranya besama Gigantes, Hecatonchires, dan Cyclopes mengalahkan Cronus dan Titan lainnya, dalam sebuah perang bernama Titanomachy. Para Titan yang kalah, dilemparkan ke dunia bawahyang dikenal dengan Tartarus. Atlas, satu dari para Titan yang berperang melawan Zeus, dihukum dengan diharuskan menanggung langit dengan pundaknya.

  Setelah peperangan dengan para Titan, Zeus membagi dunia dengan kedua saudaranya, Poseidon dan Hades, dengan bagian: Zeus mengatur langit dan udara, Poseidon mengatur air dan lautan, Hades mengatur dunia kematian, atau dunia bawah. Dewa tertua, Gaia, tidak mendapatkan bagiannya; dia meninggalkan ketiganya dengan kemahirannya masing-masing, seperti dijelaskan Poseidon yang mampu  mengguncang bumi dan Hades dapat menentukan kematian seseorang. Gaia juga kesal dengan cara Zeus yang mengalahkan semua Titan, anak-anak dari Gaia. Maka, tidak berapa lama kemudian setelah Zeus dinobatkan sebagai raja dari para dewa, Zeus segera berperang dengan anak-anak Gaia yang lain, Typhon dan Echidna. Dia mengalahkan Typhon dan menjebaknya di bawah Gunung Etna, dan membiarkan Echidna dan anak-anaknya hidup.


^^^

  Cerita asmara Zeus terhadap para Nymph dan leluhur dari dinasti Hellenic sangatlah terkenal. Disebutkan dalam mitografi orang-orang Olympia, Zeus digambarkan bersama para dewi lain, sebut saja Leto, Demeter, Dione, dan Maia dan para mortal; Semele, Io, Europa, Leda dan Ganymede (yang termuda, dan Zeus menganugrahinya awet muda dan keabadian).

   Zeus adalah saudara sekaligus teman hidup dari Hera,  dengan Hera, Zeus dianugerahi Ares, Hebe, dan Hephaestus (beberapa sumber yang menceritakan jika Hera menciptakan mereka sendiri). Beberapa juga menambahkan Eileithyia dan Eris sebagai anak mereka. Banyak mitologi menyebutkan jika hubungan Zeus dan Hera seringkali dilanda kecemburuan. Pada satu waktu, seorang Nymph bernama Echo ditugaskan untuk mengalihkan perhatian Hera dari hubungannya dengan Zeus dengan terus bicara tanpa henti, dan saat Hera menyadari ia sedang ditipu, Hera mengutuk Echo, sehingga Echo terus berbicara tanpa dapat berhenti.

^^^

Perjalanan Cinta Zeus

  Seperti diceritakan, Zeus memiliki banyak hubungan cinta sebelum ia menikahi Hera, tapi pernikahan tidak berarti membuatnya menghentikan petualangan cintanya meskipun Hera memiliki reputasi sebagai dewi yang sangat pencemburu dan pendendam diantara dewa dewi Olympia.

Aega
Aega adalah anak dari Olenus, keturunan dari Hephaestus. Dari Aega, Zeus memiliki anak bernama Aegipan yang Zeus kirimkan ke antara bintang-bintang. Diceritakan Aegipan bertubuh setengah ikan setengah kambing.

Aegina
Aegina adalah anak dari dewa sungai, Asopus. Zeus yang menyukai perempuan muda ini lalu mengubah dirinya menjadi elang dan menculiknya pergi. Asopus yang marah mencari-cari anaknya ke seluruh penjuru Yunani. Zeus akhirnya menghentikan mencarian Asopus dengan menyerangnya dengan banyak petir. Zeus membawa Aegina ke sebuah pulau terpencil yang Zeus beri nama Aegina sesuai permintaannya, dimana Aegina bisa mengandung dan melahirkan anaknya yang kemudian diberi nama Aecus. Setelah besar, Aecus mengikuti jejak ayahnya. Walaupun ia bukan seorang dewa, ia mengatur seluruh kepulauan Aegina. Dia menjalankan aturan dengan sangat baik dan adil, dimana diceritakan ia tega mengusir anaknya sendiri karena telah membunuh saudaranya.

Alcmene
Alcmene adalah perempuan biasa cucu dari Perseus dan Andromeda yang telah mengikat janji dengan Amphityron, dimana ia menolak untuk dipersunting oleh Amphityron sebelum ia memenuhi satu syarat, membalaskan dendamnya. Tak lama Zeus yang tahu jika Amphityron sedang pergi untuk memenuhi persyaratannya, lantas datang dan merubah dirinya menjadi Amphitryron dan berkata jika ia telah pulang dan berhasil menuntaskan tugasnya membalas dendam. Alcmene mempersilahkan Zeus keatas tempat tidurnya, karena ia percaya jika ia adalah benar suaminya. Malam terasa lebih lama karena sebelumnya Zeus meminta kepada dewa matahari untuk meniadakan sinarnya selama beberapa hari agar Zeus dan Alcmene dapat bercinta lebih lama. Amphityron yang asli tidak senang saat datang kepada Alcmene berkata bahwa dia semalam tidur dengana Amphityron. Dari Alcmene, Zeus memiliki seorang anak yang kelak menjadi kesatris yang terkenal bernama Heracles. Zeus sangat bangga dengan kelahiran Heracles.

Antiope
Antiope adalah anak dari dewa Sungai Asopus. Antiope juga disebut anak dari Raja Nycteus dari Thebes. Zeus mendekati Antiope dengan merubah dirinya menjadi Satyr. Dari Antiope memilki dua orang anak, Amphion dan Zethus.

Aphrodite
Aphrodite adalah anak dari Dione dan Zeus yang juga disukai oleh Zeus Dari Aphrodite, Zeus memiliki anak bernama Tyche.

Callisto
Banyak cerita tentang siapa itu Callisto. Beberapa sumber menyebutkan, Callisto adalah anak dari raja Arcadia; cerita lain menyebutkan Callisto adalah anak dari raja Thebes; bahkan ada juga yang menyebutkan jika Callisto adalah Nymph hutan. Callisto mengambil sumpah suci untuk menjadi penjaga Artemis. Bagaimanapun juga untuk menambil sumpah suci, diharuskan tetap menjaga keperawanannya dan menghindari bergaul dengan lelaki. Zeus yang menyukai Callisto, merubah dirinya menjadi Artemis untuk mendekatinya. Rencananya berhasil, Zeus akhirnya mendapatkannya. Callisto pun akhirnya mengandung anak dari Zeus yang bernama Arcas. Saat Artemis tahu jika Callisto telah mengingkari janjinya, Artemis mengutuk Callisto dan merubahnya menjadi seekor beruang lalu membunuhnya.

Carme
Carme adalah ruh perempuan Cretan yang membantu Demeter yang diperkosa oleh Zeus tanpa diketahui Demeter. Dari Carme, Zeus memiliki anak bernama Britomartis.

Danae
Danae adalah anak dari raja Argos. Menurut ramalan, anak dari Danae akan membunuh kakeknya. Mengetahui tentang hal ini, sang raja memutuskan untuk menjaga Danae dan menjauhkannya dari lelaki dengan mengurungnya di sebuah menara yang tinggi berpintukan perunggu. Tentu saja, Zeus bukanla 
h manusia, dia adalah dewa. Zeus merubah dirinya menjadi hujan emas dan mengunjungi Danae. Seperti biasa, Zeus selalu mendapatkan apa yang ia inginkan. Dari Danae, Zeus memiliki seorang anak bernama Perseus yang kemudian menjadi kesatria besar.

Demeter
Zeus juga memiliki hubungan cinta dengan saudarinya, Demeter, dewi kesuburan dan dewi panen. Dari Demeter, Zeus memiliki seorang anak bernama Persephone yang kemudian menjadi Ratu dunia bawah.

Dia
Dia adalah sejenis Centaur anak dari Deioneus dan Ixion. Zeus yang merubah dirinya menjadi seekor kuda jantan berhasil mendekait Dia hingga akhirnya Dia hamil dan melahirkan Pirithous.

Dione
Dione adalah Titan sekaligus dewi kecantikan. Bersama Zeus mereka memiliki seorang anak bernama Aphrodite yang kelak saat Aphrodite besar akan mengalahkan Dione dan melukainya.

Elara
Elara adalah seorang puteri dari Raja Orchomenus. Zeus yang jatuh cinta pada Elara menculiknya dan menyembunyikannya di dalam bumi untuk mencegahnya dari Hera. Disana Elara memiliki seorang anak bernama Tityos dari Zeus.

Electra
Beberapa cerita tentang Electra menyebutkan jika Electra adalah anak dari Atlas. Tapi dari banyak cerita tentang Electra, tidak ada yang menyebutkan dengan detail tentang bagaimana hubungan antara Electra dan Zeus. Dari keduanya lahirlah Harmonia, Dardanus dan Iasion.

Europa
Suatu hari, ketika Zeus sedang melihat ke bumi dari surga, ia melihat Europa, anak dari raja Phoenicia sedang bermain di pantai. Zeus terpesona dengan kecantikannya. Ia lantas mengubah dirinya menjadi seekor banteng putih, dan memperkenalkan dirinya pada sang gadis. Awalnya, Europa sangat ketakutan, namun banteng tersebut dengan lembut mendekatinya. Dengan perlahan, Europa menaiki banteng itu. Zeus lalu membawanya lari ke tengah lautan, menuju pulau Crete. Disana, ia kembali pada bentuk Zeus aslinya dan bercinta dibawah pepohonan. Dari pertemuan mereka, Europa akhirnya menjadi ratu Crete pertama dan mereka dianugerahi ank-anak yang bernama Carnus, Alagonia, Minos, Sarpedon, dan Rhadamanthys.

Eurymedusa
Eurymedusa adalah anak dari Achelus. Zeus merubah bentuk tubuhnya menjadi seekor semut dan menghamili Eurymedusa hingga melahirkan anak bernama Myrmidon.

Eurynome
Saat Zeus pertama kali melihat Eurynome, anak dari Oceanus dan Tethys, Eurynome telah menikah dengan seorang Titan, Ophion. Bukan hanya telah menikah, Eurynome juga saudari dariistri pertama Zeus, Metis. Namun tak ada satupun yang dapat menghentikan Zeus. Dari Eurynome, Zeus memiliki tiga orang anak; Aglaia, Euphrosyne, dan Thalia.

Gaia
Tak banyak yang diketahui dari hubungan antara keduanya, namun dari Gaia, Zeus memiliki anak bernama Manes, Raja dari Maeonia dan Orion.

Ganymede
Tidak ada yang mampu lepas dari jerat nafsu Zeus, bahkan seorang lelaki muda sekalipun. Ganymede adalah seorang pangeran dari keluarga kerajaan Trojan. Beberapa cerita menyebutkan jika Ganymede adalah makhluk paling cantik diantara laki-laki hingga perempuan. Saat zeus pertama kali pertama kali melihat Ganymede, itu adalah cinta pada pandangan pertama. Zeus mengirimkan seekor elang (atau ia mengubah dirinya sendiri menjadi seekor elang) dan membawa Ganymede ke Gunung Olympus dan menjadikan Ganymede sebagai juru minuman untuk para dewa menggantikan Hebe.

Himalia
Himalia adalah sejenis Nymph yang bercinta dengan Zeus dan juga ibu dari Spartaios, Kronios dan Kytos.

Io
Io, anak dari dewa sungai, Inachus adalah pendeta perempuan Hera. Perannya harusnya membuat ia jauh dari Zeus, namun Zeus ternyata tertarik padanya. Zeus tahu, agar ia tidak mengundang amarah dari Hera, Zeus menariknya untuk masuk ke sebuah hutan. Lalu Zeus menutup daerah hutan tersebut dengan awan besar dan tebal untuk menutupi percintaan mereka. Setelah itu, ia mengubah Io menjadi seekor sapi muda berwarna putih untuk menyembunyikannya. Namun Hera akhirnya mengetahui tentang tipuan ini. Dari Io, Zeus memiliki anak bernama Keroessa.

Lamia
Lamia adalah Ratu Libya yang sangat cantik sehingga Zeus tertarik padanya. Hubungan cinta Lamia dan Zeus mengundang amarah dari Hera dan menculik semua anak-anak Lamia dan membunuhnya terkecuali Scylla yang mengutuk dirinya sendiri. Yang dilakukan Hera membuat Lamia marah dan berubah menjadi moster besar pemakan anak-anak.

Leda
Leda adalah anak dari raja Aetolia dan istri dari Tyndareus, raja dari Sparta. Sekali lagi, Zeus mengubah dirinya untuk mendekati sasarannya dengan menjadi seekor angsa. Berpura-pura sedang mnghindari sambaran elang, Zeus dengan tubuh seekor angsa melemparkan dirinya ke kepelukan Leda. Dengan begitu, Zeus lebih mudah mendekati Leda. Tak lama, Leda pun mengandung anak dari Zeus. Dalam cerita disebutkan jika Leda tidak melahirkan secara normal, melainkan melahirkan dua butir telur, yang akhirnya menetaskan Polydeuces dan Helen yang kemudian dikenal dengan Helen of Troy. Leda memiliki banyak anak, beberapa dari Zeus dan suaminya Tyndareus. Anak-anaknya termasuk Helen, Polydeuces, Castor,  Pollux, Clytemnestra, Phoebe, Timandra, dan Philonoe.

Leto
Leto adalah anak dari Coeus dan Pheobe. Mereka berdua menikah dan dikaruniai dua anak yang terkenal, Apollo dan Artemis, yang kemudian mendapatkan tempat diantara dewa-dewa besar Olympia.

Maia
Maia adalah anak dari Atlas yang tertua sekaligus tercantik yang tak lepas dari sasaran Zeus. Untuk menghindari Hera, Zeus menyelinap pergi dari istrinya yang sedang tidur untuk bertemu Maia. Dari Maia, Zeus memiliki seorang anak bernama Hermes yang kemudian dikenal sebagai kesatria besar dari Olympia. Maia beruntung. Hubungannya dengan Zeus tidak diketahui oleh Hera.

Metis
Metis adalah dewi Oceanid yang juga sebangsa Titan. Gelar yang disematkan adalah dewi perencanaan dan kebijaksanaan. Dia juga konstultan bagi Zeus selama perang Titan dan menciptakan rencana yang memaksa Cronus memuntahkan anak-anaknya. Banyak cerita menyebutkan jika Metis adalah dewi yang tak pernah mau tunduk pada Zeus. Dia berulang kali mencoba menghindar dan lari dari Zeus dengan merubah dirinya kepada bentuk lain. Namun pada akhirnya, Metis pun lelah dan menyerah pada Zeus. Zeus yang takut akan ramalan jika Metis akan melahirkan anak yang lebih kuat darinya lalu menelan Metis yang kala itu sedang mangandung anaknya. Namun anak mereka, Athena akhirnya terlahir dari kepala Zeus.

Mnemosyne
Bersama Mnemosyne, Zeus bercinta selama sembilan hari berturut-turut, yang akhirnya menghasilkan anak-anak: Aoide, Melete, Mneme, Calliope, Clio, Erato, Euterpe, Melpomene, Polyhymnia, Terpischore, Thalia dan Urania.

Persephone
Kesenangan Zeus untuk mencari cinta memang tidak memiliki batas. Persephone yang juga dewi Tumbuhan adalah anak dari Zeus dan Demeter, berhasil mencuri perhatiannya. Dari Persephone, Zeus dikaruniai Zagreus dan Melinoe.

Pandora
Pandora adalah anak dari Raja Deucalion dan Pyyrha yang namanya diambil dari sang nenek yang juga bernama Pandora. Dari Pandora, Zeus memiliki anak bernama Graecus.

Protogeneia
Protogeneia adalah anak dari Deucalion dan Pyrrha yang juga istri dari Locrus. Zeus menculiknya dan membawanya ke Gunung Maenalus di Arcadia. Disana Protogeneia diperkosa dan melahirkan Aethlius dan Opus.

Selene
Selene adalah dewi Bulan, anak dari Hyperion dan Theia, audara dari dewa matahari Thelios dan Eos. Dari Selene Zeus memiliki Ersa dan Pandia.

Semele
Semele adalah wanita biasa yang dicintai oleh Zeus. Zeus mendatanginya dengan bentuk sebagai lelaki biasa yang dipercaya dewa untuk mengatur bumi. Berbeda dengan cerita lain, Semele tidak berusaha melarikan diri dari usaha Zeus mendapatkannya. Mereka menikmati hubungan cinta tersebut yang menghasilkan seorang anak bernama Dionysus. Zeus lalu berjanji untuk memberikan apapun yang Semele inginkan. Mendapatkan kesempatan ini, Semele meminta Zeus untuk menunjukkan rupa aslinya. Namun rupa dan keindahan seorang dewa digambarkan takkan mampu dilihat oleh manusia biasa. Saat Zeus menunjukkan rupa aslinya, Semele seketika meledak dan hancur berkeping-keping.

Taygete
Taygete adalah seorang Nymph yang juga anak dari Atlas dan sahabat dari Artemis. Saat Zeus mengejar Taygete, dia meminta bantuan kepada Artemis, lalu Artemis mengubahnya menjadi seekor rusa. Namun akhirnya, Zeus mendapatkannya. Zeus membuatnya tidak sadar dan menghamilinya. Hasilnya, Taygete mengandung dan melahirkan seorang anak bernama Lacedaemon.

Thalia
Thalia adalah anak dari Hephaestus yang juga anak dari Zeus dan Hera. Zeus mendekati Thalia dengan merubah bentuknya menjadi seekor elang seperti yang dilakukannya pada Aegina, Leto dan Ganymede. Dia membawanya lalu mereka bercinta didekat sungai Symethe di Sisilia dan menguburnya agar tidak mengundang amarah Hera. Dari dalam tanah lahirlah Palici yang menyembul ke permukaan.

Themis
Themis adalah satu dari beberapa Titan asli yang juga dewi kebutuhan abadi. Bersama dengan Zeus, Themis bekerja bersama-sama sebagai penasihat. Mereka berdua memiliki beberapa orang anak, termasuk Moirai, Litae, Atropus, Auxo, Orthosie, Carpo, Clotho, Pherusa, Euporie, Lachesis, Nemesis, Astraea, Horae, Eunomia, Dike, dan Eirene. Kelahiran mereka adalah untuk menyempurnakan tugas dari jagad raya. Dan alasan pernikahan ini harus berakhir adalah Zeus meninggalkan Themis untuk wanita lain.

Hera
Setelah sekian banyak hubungan cintanya, Zeus akhirnya menikahi saudarinya, Hera. Zeus percaya jika dengan seorang dewi ia menikah, akan memberikannya kekuatan yang besar.Hera yang mengetahui latar belakang percintaan Zeus, sulit untuk Zeus dapatkan, maka Zeus membuat trik agar Hera mau menjadi istrinya.Zeus mengubah dirinya menjadi seekor burung dan menciptakan badai petir yang sangat besar. Dalam bentuk seekor burung, dia mengambil simpati dari Hera. Merasa kasihan, Hera mangambil burung itu dan menyelipkannya dalam bajunya. Dalam bajunya, Zeus segera merubah dirinya kembali seperti semula dan memperkosa Hera. Merasa malu, akhirnya Hera setuju untuk dijadikan istri Zeus. Pernikahannya dengan Zeus bukanlah upacara perayaan kecil, semua dewa hadir dan membawa hadiah-hadiah yang luar biasa. Gaia mempersembahkan hadiah untuk cucunya, Hera sebuah pohon ajaib yang berbuahkan apel emas yang kemudian ia tanam di tamannya yang dijaga oleh Hesperides, seorang Nymph yang juga anak dari Nyx. Zeus dan Hera memiliki beberapa anak: Ares, Hebe, Eileithyia, Caerus, Ate, Eris, dan Angelos. Selama menikahi Zeus, Hera tidak pernah memiliki pernikahan yang tenang dan menyenangkan. Zeus tetap melanjutkan hubungannya dengan dewi, Nymph, dan manusia biasa selama menikahi Hera. Amarah dan kecemburuan Hera dilampiaskannya dengan mengejar, menghukum, dan menganiaya semua “pasangan selingkuh” dari Zeus beserta ank-anaknya, diantaranya: Hera berusaha mencegah Leto saat akan melahirkan walaupun hubungan Leto dan Zeus terjadi jauh sebelum Zeus menikahi Hera, Hera mengirimkan pengganggu yang tanpa belas kasihan untuk menyiksa Io setelah Zeus mengubah Io menjadi seekor sapi, Hera memprovokasi Artemis untuk menembak dan membunuh Callisto setelah dirubah menjadi seekor beruang, Hera membunuh hampir semua penghuni pulau yang bernama belakang Aegina dan Hera menggoda Semele untuk membuat permintaan kepada Zeus yang akhirnya malah menghancurkan Semele. Kecemburuannya tentang hubungan Zeus dengan yang lain bukanlah satu-satunya emosi yang bisa menaikkan amarah Hera. Hera juga bersaing dengan dengan para dewi dan makhluk lain soal kecantikkan. Saat Side, istri pertama dari pemburu besar bernama Orion, membual jika ia lebih cantik dari Hera, Hera segera mengirimnya kepada Hades. Dan saat Paris memilih Aphrodite sebagai dewi yang tercantik diantara dewi-dewi lainnya, Hera lebih memilih membantu bangsa Yunani dalam perang Trojan. Zeus dilarang mencampuri lebih jauh tentang konflik ini. Dan dengan keuntungan itu, Hera menarik perhatian Zeus agar Poseidon dapat menghasut bangsa Yunani untuk menyerang Trojan. Diluar itu, Zeus dan Hera sesekali sering berdebat tentang apakah lelaki atau perempuan yang mendapatkan kenikmatan lebih besar saat bercinta. Masing masing mempertahankan argumennya jika pasangannyalah yang mendapat kepuasan terbesar. Pendeta besar Teiresias lalu dipanggil untuk menentukan siapa yang lebih benar, dan Teiresias menjawab, jika kepuasan perempuan, sembilan kali lebih besar dari lelaki. Dengan amarah yang memuncak, Hera segera membuat sang pendeta menjadi buta.

Adapun anak-anak dari Zeus:

Acragas,
Aecus (Raja Aegina),

Aegipan,
Aethlius,
Aglaia (dewi Keindahan),
Alagonia,
Aletheia (dewi Kejujuran),
Akheilos,
Amphion,
Angelos (dewa Dunia Bawah),
Aoide (dewi Suara),
Aphrodite (dewi Cinta, Kepuasan, dan Kecantikan),
Apollo (dewa Cahaya, Matahari, Kebenaran, Ramalan, Musik, Puisi, dan Penyembuh),
Arcesius,
Artemis (dewi Kesucian, Perburuan, Binatang Liar, Penjaga dan Kelahiran),
Ate (dewi Halusinasi dan Kehancuran),
Athena (dewi Kebijaksanaan, Perang, Patriotisme, Perhitungan, dan Kekuatan),
Atymnius,
Arcas,
Ares (dewa Perang),
Argus,
Artropos (dewi Takdir),
Astraea (dewi Bintang),
Auxo (dewi Waktu),
Balius,
Britomartis (dewi Pegunungan)
Caerus (dewa Keberuntungan),
Calabrus,
Calliope (dewi Puisi),
Carius,
Carpo (dewi Waktu),
Castor,
Clio (dewi Sejarah),
Clotho (dewi Takdir),
Corinthus,
Cres,
Crinacus,
Dardanus (Pendiri Troy, Dardania di Gunung Ida),
Dike (dewi Keadilan),
Dionysus (dewa Anggur dan Kesenangan),
Eileithyia (dewi Persalinan),
Epaphus (Raja Mesir),
Erato (dewi Puisi),
Eunomia (dewi Hukum),
Euterpe (dewi Musik),
Eirene (dewi Kedamaian),
Eris (dewi Kekacauan),
Ersa (dewi Embun),
Eunomia (dewa Kedisiplinan),
Euphrosyne (dewi Kegembiraan),
Euporie (dewi Kekayaan dan Kelimpahan),
Garaestus,
Graecus,
Harmonia (dewi Harmoni),
Hebe (dewi Awet Muda dan Kecantikan),
Helen (Helen of Troy),
Hellen,
Hephaestus (dewa Api, Metal, Pandai Besi, Seniman, Vulkanik dan Lava),
Heracles (Hercules),
Hermes (dewa Pembawa Pesan),
Herophile,
Horae (dewa Musim dan Waktu),
Iarbas,
Iasion,
Keroessa (Pendiri Byzantium),
Kronios,
Kytos,
Lacedaemon,
Lachesis (dewi Takdir),
Litae,
Locrus,
Macedon,
Magnes,
Manes (Raja dari Maeonia),
Megarus,
Melete (dewi Pikiran dan Meditasi),
Melinoe (dewi Mimpi Buruk),
Meliteus,
Melphomene (dewi Musik dan Tragedi),
Minos,
Mneme (dewi Ingatan),
Moirai (dewi Takdir),
Myrmidon,
Nemesis (deewi Pembalasan),
Olenus,
Opus,
Orchomenus,
Orion (titan separuh kalajengking),
Orthosie (dewi Musim),
Palici (dewa Sisilia),
Pandia (dewi Cahaya),
Pelasgus,
Persephone (Ratu Dunia Bawah),
Perseus (Pendiri Mycenae dan Dinasti Perseid dari Danaans),
Pheobe,
Pherusa (dewi Unsur Alam dan Peternakan),
Philonoe,
Pirithous (Centaur),
Pollux,
Polydeuces,
Polyhymnia (dewi Hymne dan Traian),
Rhadamanhys,
Saon,
Sarpedon,
Solymus,
Spartaios,
Taenarus,
Tantalus,
Terpsichore (dewi Tarian dan Drama),
Thalia (dewi Perayaan),
Thalia (dewi Puisi dan Komedi),
Thallo (dewi Waktu),
Thebe,
Timandra,
Tityos (Giant),
Tyche (dewa Keberuntungan),
Urania (dewi Astronomi),
Xanthus,
Zagreus (dewa Pemburu),
Zethus.



^^^