Friday, October 18, 2013

Brahma


brahma

 Brahma

 Brahma dalam mitologi Hindu adalah Dewa Pencipta dan satu dari Trimurti. Berdasarkan Brahma Purana, Brahma adalah ayah dari Manu, dan dari Manu-lah manusia diturunkan. Dalam Ramayana dan Mahabharata, dia sering dilambangkan sebagai datuk atau kakek dari semua manusia. Agar tidak tertukar, Brahma berbeda dengan kosmik spiritual tertinggi Hindu dalam filosofi Weda yang dikenal dengan Brahman yang tidak memiliki gender. Dalam Tradisi Hindu, pencipotaan Wedasis berasal dari Brahma. Istri Brahma bernama Saraswati.Saraswati yang juga dikenal dengan nama-nama seperti Savitri dan Gayatri, yang diambil dari berbagai cerita yang mewakilinya. Brahma seringkali disebut dengan Prajapati, Dewa Weda, suami dari Saraswati atau Dewi Vaac atau Dewi Perkataan, Brahma juga dikenal dengan Waagish yang berarti Raja Suara dan Perkataan.

  Dalam bahasa Sansekerta, bentuk kata awalan Brahman dibagi menjadi dua kata yang berbeda. Yang pertama adalah Brahma dalam bentuk netral yang secara abstrak merujuk pada bentuk tunggal Brahma. Berbeda dengan kata Brahma dalam bentuk maskulin yang digunakan sebagai kata tunjuk dan sebutan untuk dewa Brahma yang menjadi subjek di dalam setiap karya seni dan sastra yang terdapat cerita yang mencantumkannya di dalamnya.

  Menurut Purana, Brahma terlahir dari sebuah bunga teratai sedangkan dalam legenda lain menyebutkan jika Brahma terlahir di dalam air atau dari sebuah benih yang kemudian berubah menjadi telur emas. Dari telur emas tersebut, Brahma sang pencipta dilahirkan sebagai Hiranyagarbha. Sisa-sisa telur emas tersebut menjadi Brahman atau jagat raya. Karena menurut legenda Brahma terlahir di dalam air, maka Brahma disebut juga dengan Kanja yang berarti "Dia yang Terlahir di Dalam Air". Berawal dari cerita Sharsa Brahma yang sekarang konsep seluruh jagat raya, Brahma menciptakan Brahmand (Jagat raya) selama satu tahun Brahma.

  Saat awal proses penciptaan, Brahma menciptakan empat Kumara atau Caturana yang entah bagaimana mereka menolak permintaannya untuk mengabdikan diri kepada Dewa. Dia lalu menciptakan sepuluh anak dari pikirannya atau yang disebut Prajapati yang dipercaya menjadi ayah dari seluruh umat manusia. Namun sejak anak-anaknya lahir dari pikirannya, mereka lantas disebut Manas Putra atau anak-anak dari jiwa dan pikiran. Manusmrti dan Bhagavat Purana menyebut Brahma memiliki sepuluh anak laki-laki dan satu anak perempuan atau Shatrupa (satu-satunya yang memiliki seratus rupa) yang terlahir dari berbagai bagian tubuh, diantaranya Marichi, Atri, Angirasa, Pulaha, Pulasthya, Krathu, Vashistaj, Prachetasa, Bhrigu, dan Narada.

  Dalam kitab suci Weda dan Purana, Brahma disebutkan sebagai satu-satunya yang lebih sering mencampuri urusan dan hubungan para dewa ketimbang hubungan antar makhluk hidup, seperti saat Brahma menyerang Soma untuk mengambil kembali Tara kepada suaminya, Bhraspati. Disebutkan para keturunan dari tubuhnya antara lain Dharma dan Adharma, Krodha, Lobha, dan lainnya.

  Brahma digambarkan dengan pakaian berwarna merah dengan empat kepala, empat wajah dan empat lengan. Masing-masing kepala diceritakan membaca satu dari empat Weda. Brahma juga sering digambarkan memiliki janggut yang memutih (khususnya di wilayah sekitar Utara India) yang mengindikasikan keberadaan alamnya yang hampir abadi. Berbeda dari kebanyakan Dewa-Dewa hindu, Brahma tidak memegang senjata. Satu tangannya memegang tampuk, yang lainnya memegang buku, dan lainnya menggenggam tasbih yang digunakan untuk menjaga waktu dan jagat raya. Brahma juga sering digambarkan sedang memegang Weda.

  Banyak cerita lain Purana tentang kepentiangan Dewa Brahma yang berangsur berkurang. Para pengikut ajaran Hindu percaya jika manusia tidak akan mampu hidup tanpa berkat dari Brahma dan Saraswati yang tanpa mereka berdua manusia akan kehilangan kreativitas dan ilmu pengetahuan untuk memecahkan semua masalah dalam kehidupan. Ada sebuah cerita yang menyebutkan tentang kepala Brahma yang kelima. Kepala ini muncul saat Shatrupa terbang keluar dari tubuh Brahmamenuju angkasa. Kepala ini muncul di atas keempat kepala lainnya yang melambangkan nafsu dan ego. Shiva segera memenggal kepala tersebut dan mengembalikan jumlah kepala Brahma menjadi empat. Kepala kelima yang telah dipenggal, ditinggalkan bersama Shiva dan dinami Kapali.

  Empat wajah Brahma melambangkan keempat jumlah Weda. Empat tangan Brahma melambangkan keempat arah mata angin. Bagian belakang lengan kanannya melambangkan pikiran, bagian belakang lengan kirinya melambangkan kepintaran, bagian depan lengan kanannya melambangkan ego, dan bagian depan lengan kirinya melambangkan kepercayaan diri. Tasbih yag digenggamnya melambangkan unsur-unsur yang digunakan dalam proses penciptaan. Buku yang dipegangnya melambangkan ilmu pengetahuan.Wajah Brahma yang berwarna keemasan melambangkan keaktivfannya dalm proses penciptaan jagat raya. Seekor angsa melambangkan berkat dan penglihatan. Brahma menggunakan angsa sebagai kendaraannya atau Vahana. Mahkota Dewa Brahma melambangkan kekeuasaan teritingginya. Teratai melambangkan alam dan inti kehidupan dari semua hal dan makhluk di jagat raya. Janggut hitam atau keputihan Brahma melambangkan kebijaksanaandan proses penciptaan yang terus menerus.

Mendengarkan Dengan Audio

No comments:

Post a Comment