Sunday, October 20, 2013

Gaia


mitologi gaia

  Gaia adalah dewi dan personifikasi bumi. Dia disebut juga Ge dan dikenal oleh orang Romawi sebagai Terra Mater dan Tellus. Menurut Diodoros Sikolos, nama lainnya adalah Titaia.

  Gaia dilahirkan bersama dengan Niks, Erebos, Tartaros, dan Eros. Tanpa pasangan atau mungkin dengan Aither, Gaia melahirkan Uranus ( langit ), Ourea ( gunung ), dan Phontos ( lautan ). Gaia bercinta dengan putranya Phontos dan melahirkan Nereus dan Forkis, keduanya merupakan dewa laut kuno.

  Gaia juga bercinta dengan Uranus, yang kemudian menjadi penguasa dunia. Dari Uranus, Gaia melahirkan para Hekatonkheire ( raksasa bertangan seratus ), Kiklops, dan Titan.

  Ketika suaminya mengurung para Hekatonkheire dan Kiklops di Tartaros karena rupa mereka yang buruk dan ukuran mereka yang besar, Gaia bersekongkol dengan salah satu putranya Kronos, untuk mejatuhkan kekuasaan Uranus. Gaia memberi sebuah sabit pada Kronos untuk memotong alat kelamin ayahnya dan melemparnya ke laut. Alat kelamin ini ditutupi oleh buih laut dan darinya terlahirlah Aphrodite ( dewi cinta ). Sementera darah Uranus yang terciprat ke bumi ( Gaia ) membentuk makhluk-makhluk lainnya, yaitu para Gigant, Erinyes, dan Meliai.

  Setelah dikebiri, Uranus digantikan oleh Kronos sebagai penguasa dunia. Kronos dan para Titan lainnya memperoleh kekuasaan-kekuasaan tertentu di langit dan bumi. Diceritakan bahwa Kronos adalah Titan yang menciptakan Zaman Emas Manusia, dan Kronos juga menikahi saudarinya sendiri yaitu Rhea ( Ops ).

  Namun, kekuasaan Kronos juga terancam. Kronos menolak membebaskan para Hekatonkheire dan Kiklops dari Tartaros. Akibatnya Gaia meramalkan bahwa Kronos akan kehilangan kekuasaanya oleh anaknya, seperti yang dulu dilakukannya terhadap Uranus ayahnya sendiri. Kronos lalu berusaha mencegah ramalan itu agar tidak terjadi, dia memakan setiap anak yang dilahirkan oleh istrinya Rhea. Zeus, putra ke-enam Rhea, diselamatkan oleh ibunya. Rhea menyembunyikan bayi Zeus di Kreta dan memberikan batu yang berbalut kain kepada Kronos untuk dimakan.

  Dengan bantuan Gaia dan Okeanid Metis, Zeus berhasil membuat Kronos memuntahkan saudara-saudaranya dengan suatu ramuan. Perang pun pecah antara para Titan dan dewa Olympus, beberapa Titan berpihak kepada dewa Olympus, termasuk Prometheus yang merupakan titan tercerdas. Prometheus menasehati Zeus untuk membebaskan para Hekatonkheire dan Kiklops di Tartaros. Berkat bantuan para raksasa itu akhirnya dewa Olympus berhasil mengalahkan para Titan dan mengurung mereka di Tartaros. Zeus lalu menjadi penguasa dunia, namun dia membagi wilayah kekuasaan bersama kedua saudaranya, Poseidon dan Hades.

  Gaia kembali tidak senang karena para Titan dikurung di Tartaros. Akbatnya Zeus dan para dewa Olympus harus menghadapi bahaya lainnya. Yang pertama adalah monster naga Typhon, dan yang kedua adalah serangan para Gigant. Typhon merupakan anak Gaia dan Tartaros, Zeus berhasil mengalahkan Typhon dengan tidak mudah. Sementara para Gigant diramalkan oleh Gaia bahwa mereka tidak akan dapat dikalahkan oleh para dewa Olympus tanpa bantuan seorang pahlawan manusia. Dengan bantuan Herakles , para dewa Olympus pun berhasil mengalahkan para Gigant.

  Gaia juga bercinta dengan Poseidon dan melahirkan Antaios, yang dibunuh oleh Herakles, akibat menangtang sang pahlawan bergulat. Antaios bertambah kuat jika menyentuh tanah, karena kekuatannya berasal dari ibunya. Gaia memiliki kemampuan untuk meramal masa depan. Dia adalah pengelola Orakel Delphi yang pertama, sebelum menyerahkannya kepada Themis. Dia meramalkan kejatuhan putranya, Kronos. Dia juga memperingatkan Zeus bahwa putra Metis dapat menjatuhkan kekuasaannya.

  Dalam mitos Orfik, Gaia dan Uranus bukan ibu dan anak, melainkan dua bersaudara. Mereka adalah anak dari Protogonos ( Fanes ) dan Niks. Dia sedikit terlibat dalam mitos penciptaan versi Orfik. Niks versi Orfik sepertinya mengambil alih peran Gaia versi Hesiodos, karena Niks yang memiliki kemampuan meramal, dan memberi nasehat kepada tiga penguasa dunia yaitu Uranus, Kronos, dan Zeus.

Dengarkan Dengan Audio

No comments:

Post a Comment