Saturday, October 5, 2013

Perseus


perseus myth pic

  Di kerajaan Argos terdapat seorang putri yang bernama Danae, dia adalah putri dari Akrisios raja Argos. Suatu hari, disebabkan rasa kecewa atas kesialannya karena tidak memiliki seorangpun cucu, dia berkonsultasi dengan Orakel Delphi. Namun hasil konsultasinya sangat mengejutkan. Orakel meramalkan bahwa anak dari Danae (cucu Arkisios) akan membunuhnya suatu hari nanti. Danae saat itu masih belum memiliki anak, dan untuk menjaganya tetap begitu, Akrisios memenjarakannya di menara perunggu.

  Suatu hari Zeus mendatangi Danae dalam bentuk pancuran air dan menghamilinya. Dari hubungan tersebut lahirlah seorang anak laki-laki yang dberi nama Perseus.

  Akrisios terkejut ketika tahu bahwa putrinya melahirkan anak dari Zeus. Akrisios ingin membunuh anak itu tetapi dia takut memicu kemarahan para dewa karena membunuh Keturunan Zeus dan Putri kandungnya sendiri, akhirnya raja Akrisios memutuskan untuk memasukan Danae dan Perseus ke dalam sebuah peti kayu dan membuangnya ke laut.

  Peti itu terdampar di Pulau Serifos, tempat mereka diangkat dan diselamatkan oleh seorang nelayan bernama Diktis, yang kemudian membesarkan Perseus hingga dewasa. Diktis adalah saudara dari Polidektes, raja Pulau Serifos.

  Lama kelamaan, Polidektes jatuh cinta pada Danae. Namun Perseus sekarang sudah tumbuh besar dan selalu menjaga ibunya dari paksaan Polidektes sehingga Polidektes menyusun sebuah rencana untuk manjauhkan Perseus dari Danae.

  Ketika suatu hari Polidektes berusaha mendekati ibunya, Perseus kembali melarang Polidektes. Akhirnya Polidektes berkata bahwa dia akan menikahi seorang gadis yang sangat menyukai kuda. Polidektes pun menginginkan semua orang untuk memberkan hadiah yang sesuai kepada calon istrinya. Polidektes lalu bertanya pada Perseus, "Apa yang akan kau berikan sebagai hadiah? Sepasukan Kuda? Kereta Kuda? atau mungkin sekotak perhiasan?".

  Perseus menjawab bahwa dia tidak punya apa-apa. Polidektes pun menyebut Perseus sebagai orang miskin yang malas. Perseus marah karena dihina seperti itu, lalu Perseus menyatakan bahwa dia bisa membawakan benda apapun yang diinginkan oleh Polidekes.

  "Baiklah!!" Kata Polidektes, "Bawakan kepala Medusa untukku!!". Perseus menyanggupi permintaan Polidektes dan segera berangkat mencari Medusa.

  Setelah menerima tugas itu, untuk waktu yang lama Perseus berkelana tanpa tujuan dan tanpa harapan untuk menemukan tempat tinggal para Gorgon. Ditengah keputusasaannya, tiba-tiba dia datang oleh dewi Athena. Sang dewi memberitahunya bahwa para Nimph utara akan memberikannya alat-alat untuk membunuh Medusa dan hanya para Graia yang mengetahui tampat para Nimph.

  Para Graia adalah perempuan tua dengan satu bola mata dan satu gigi yang mereka pakai bergantian. Perseus merebut mata mereka dan menanyakan tempat para Nimph, setelah diberi tahu Perseus mengembalikan mata mereka. Lalu Perseus pergi ke tempat para Nimph.

  Disana, para Nimph meminjamkannya kantung kibisis untuk menyimpan kepala Medusa, pedang dari Zeus, sandal bersayap dari Hermes, dan helm kegelapan dari Hades. Athena juga meminjamkannya perisai cermin. Setelah mendapat berbagai senjata, Perseus pun memakai sandal bersayap dan terbang menuju sarang para Gorgon.

  Sesampainya disana, Perseus mengenakan helm kegelapan dan menjadi tak terlihat, karena Medusa memiliki dua orang saudari yang sama ganas, sehingga Perseus tidak mau wujudnya diketahui dan akhirnya dikejar oleh dua Gorgon lain. Perseus masuk dan berjalan mundur ke arah para Gorgon yang sedang tertidur. Dia melihat wujud para Gorgon tersebut melalu perisai cermin yang diberikan oleh Athena. Perseus mendekati Medusa dan langsung memotong kepala Medusa dengan pedangnya. Perseus lalu memasukan kepala Medusa ke dalam katung kibisis, dan bergegas pergi dari sarang para Gorgon menggunakan sandal bersayap Hermes.

  Sementara dari tubuh Medusa yang tanpa kepala lahirlah Pegasus dan Khrisaor. Dua Gorgon lainnya terbangun karena lahirnya Pegasus dan Khrisaor, namun tidak dapat menemukan keberadaan orang yang membunuh Medusa.

  Dalam perjalanan pulang ke Serifos, Perseus mengalami banyak petualangan, di antaranya dia melihat Atlas yang sedang memikul langit. Perseus merasa kasihan dan menunjukan padanya kepala Medusa sehingga Atlas berubah menjadi batu dan tidak lagi merasa letih.

  Lalu Perseus terbang dengan cepat ke arah selatan. Esok harinya, Perseus terbang melintasi Gurun di Libya, beberapa tetes darah Medusa jatuh ke pasir dan munculah sekumpulan ular berbisa di gurun itu. Perseus melanjutkan perjalanannya dan melihat sebuah patung yang dirantai pada batu karang. Setelah diamati, ternyata itu bukanlah patung melainkan seorang perempuan. Perseus mendekati perempuan itu dan bertanya kenapa dia dirantai di tengah laut.

  Gadis itu pun bercerita. Dia adalah Andromeda, Putri dari Kefeus dan Kassiopia. Kassiopia pernah menyombingkan bahwa putrinya lebih cantik dari para Nereid (putri-putri Poseidon). Para Nereid mendengarnya dan melaporkan hal tersebut pada ayah mereka. Sang ayah pun marah dan mengirimkan bencana serta monster laut bernama Ketos ke kerajaan yang dipimpin oleh Kefeus.

  Ketika Kefeus berkonsultasi pada Orakel, dia diberitahu bahwa satu-satunya harapan adalah dengan mengorbankan putrinya sendiri kepada Ketos. Akhirnya Kefeus pun melakunkannya, dia merantai putrinya di sebuah batu karang dan membiarkannya agar dimakan oleh Ketos.

  Selesai Andromeda bercerita, tiba-tiba dari laut munculah monster yang sangat besar. Perseus menggunakan kepala Medusa dan monster itu pun berubah menjadi batu. Perseus lalu menghancurkan monster itu dengan pedangnya. Perseus membebaskan Andromeda dan membawanya pada ayahnya raja Kefeus, untuk meminta izin menikahi Andromeda.

  Kefeus menggelar pesta untuk Perseus dan Andromeda. Namun pesta itu diganggu oleh Finius yang dulu dijanjikan oleh Kefeus untuk dinikahkan dengan Andromeda. Perselisihan pun terjadi antara pendukung Finius dengan pendukung Perseus.

  Untuk menghentikan semua itu, Perseus pun mengeluarkan kepala Medusa. Namun dia terlebih dahulu menyuruh teman-temannya untuk menutup mata mereka sehingga Finius dan para pendukungnya yang berubah menjadi batu.

  Perseus dan Andromeda kemudian menikah dan memiliki anak bernama Perses. Perseus lalu pergi bersama Andromeda menuju Serifos sementara Perses ditinggal untuk mewarisi tahta dari Kefeus.

  Sesampainya di Serifos dia mengetahui bahwa ibunya dan Diktis sedang bersembunyi di kuil karena Polidektes berusaha menikahi paksa ibunya.  Perseus marah atas perbuatan Polidektes selama dia pergi. Perseus lalu menitipkan Andromeda pada ibunya dan bergegas menuju istana Polidektes.

  Di istana, Polidektes dan anak buahnya tidak mempercayai bahwa Perseus telah berhasil membunuh Medusa. Mereka malah menertawainya, lalu Perseus mengeluarkan kepala Medusa dan mengubah Polidektes berserta anak buahnya menjadi batu.

  Setelah itu Perseus tidak lagi membutuhkan kepala Medusa, maka dia memberikan kepala itu kepada dewi Athena, yang memasangnya di tengah-tengah perisai Aegis. Tidak lupa Perseus mengembalikan semua peralatan yang dia pinjam.

  Perseus bersama Andromeda tinggal sebentar di Serifos sebelum akhirnya Perseus memutuskan untuk kembali ke Argos untuk menemui kakeknya. Sementara sang kakek, Akrisios, tentu saja ketakutan mengetahui bahwa cucunya masih hidup padahal Perseus tentu saja tidak berniat untuk membunuh kakeknya itu. Akrisios pun kabur menuju Larissa di Thessali, dan Perseus mengikutinya.

  Sementara itu Teutamides, raja Larissa mengadakan upacara pemakaman ayahnya. Dalam upacara itu, diselenggarakan perlombaan olahraga. Perseus ikut serta dalam kontes lempar cakram. Ketika Perseus melempar cakramnya, cakram tersebut dengan tidak sengaja menghantam kepala sorang pria tua, yang ternyata adalah Akrisios, dengan demikian ramalan itu telah terlaksana. Perseus sangat berduka karena telah membunuh kakeknya sendiri.

  Perseus sebenarnya berhak atas tahta Argos. Namun dia merasa malu atas pembunuhan yang dilakukannya pada kakeknya. Akhirnya Perseus menukarkan kerajaan Argos dengan kerajaan Tirins yang dipimpin oleh pamannya Megapenthes, maka Perseus pun menjadi raja Tirins.

  Pada masa pemerintahannya, Perseus mendirikan kota baru yang dia sebut Mikene. Kota ini pada masa selanjutnya bahkan menjadi lebih kuat dari pada Tirins.

  Andromeda memberikan Perseus seorang putri dan lima orang putra. Setelah Perseus dan Andromeda meninggal, para dewa menempatkan mereka di angkasa sebagai rasi bintang. Orang tua Andromeda juga di jadikan rasi bintang, dan salah satu keturunan Perseus yang terkenal adalah Herakles.

No comments:

Post a Comment